SuaraRiau.id - Pemerintah Indonesia melalui kementerian agama (kemenag) resmi membatalkan ibadah haji 2021. Pembatalan keberangkatan haji itu kemudian memunculkan polemik di tengah masyarakat.
Kemenag memastikan Arab Saudi belum mengeluarkan keputusan soal jumlah kuota haji untuk semua negara, termasuk Indonesia.
Keputusan Arab Saudi belum umumkan kuota haji disebabkan karena kelangkaan vaksin dan mutasi virus Covid-19.
Hal itu diungkapkan Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu (6/6/2021).
“Kelangkaan vaksin dan mutasi Covid-19 menjadi alasan Arab Saudi tak kunjung umumkan kuota haji 2021,” katanya dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Senin (7/6/2021).
Endang menambahkan, informasi itu disampaikan secara langsung Plt Menteri Media atau Penerangan Saudi Majid bin Abdullah Al-Qashabi.
“Mutasi virus covid-19, kelangkaan vaksin, dan perkembangan wabah Covid-19 menjadi alasan Arab Saudi belum mengumumkan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini,” bebernya.
Endang mengatakan, penjelasan Saudi ini mengkonfirmasi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers pada 3 Juni 2021 lalu, terkait sampai saat ini belum ada informasi resmi apapun dari Arab Saudi terkait operasional haji.
“Indonesia sudah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah tahun ini. Keputusan itu diambil setelah proses persiapan dan diplomasi panjang. Faktanya, pandemi global masih belum terkendali dan Arab Saudi juga tak kunjung beri informasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan Arab Saudi belum mengeluarkan keputusan soal jumlah kuota calon jemaah haji untuk semua negara, termasuk Indonesia.
Hal ini sekaligus menepis kabar yang menyebutkan, Arab Saudi tidak memberikan kuota haji bagi Indonesia.
“Memang sampai saat ini belum ada keputusan kuota dari Arab Saudi kepada semua negara,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Jumat 4 Juni 2021.
Nizar juga mengatakan, pemerintah akan tetap pada keputusan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada 2021 sekalipun Arab Saudi memberikan kuota pada kemudian hari.
Pasalnya, sebutnya, pembatalan keberangkatan berangkat dari pertimbangan keamanan dan keamanan calon jemaah di tengah pandemi Covid-19.
“Keputusan tetap sama karena pertimbangan keselamatan,” tutup Nizar.
Berita Terkait
-
Akhirnya! Shin Tae-yong Kasih Kepastian Kevin Diks Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi atau Tidak
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Siapa Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi? Profil Rustam Lutfullin dan Jejak Kontroversialnya
-
Pelatih Arab Saudi Jelang Lawan Timnas Indonesia: Situasi Saat Ini Tidak Baik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat