SuaraRiau.id - Pemerintah resmi membatalkan keberangkatan ibadah haji 2021. Keputusan pembatalan tersebut dilakukan atas berbagai pertimbangan.
Pembatalan itu kemudian memancing reaksi publik di media sosial. Tagar ‘Kemanain Dana Haji’ menjadi trending di jejaring media sosial Twitter.
Netizen kemudian mengunggah pernyataan Rizal Ramli yang menyebut bahwa dana Haji ditilap untuk infrastruktur.
Hingga tulisan ini dimuat, hashtag atau tagar #KemanainDanaHajinya masuk trending topik Indonesia dengan kicauan sebanyak 10,3 ribu.
Seorang warganet dengan aku @Aqeelaz7 menyindir pemerintah bahwa selama ini hanya fokus terhadap gerakan radikalisme namun tidak becus menangani kuota Haji di tahun 2021.
“Sibuk ngomongin RADIKAL RADIKAL ke orang yang beda sama kelompoknya. Eh kaget Indonesia ga dapet kuota Haji Hahaha #KemanainDanaHajinya,” kicaunya.
Melansir dari Hops.id--jaringan Suara.com, akun @Indra_SR mencurigai kemana aliran dana haji yang selama ini sudah dikumpulkan rakyat. Dia pun memberikan saran agar pemerintah segera melakukan audit.
“Untuk kepastian yang jelas bias umat tidak curiga dan bertanya tanya kemana dana yang selama ini yang telah mereka kumpulkan. Alangkah baiknya di audit dana tersebut #KemanainDanaHajinya ?” katanya.
Sementara akun @Morningmygreen menilai, usaha yang dilakukan masyarakat agar bisa pergi haji dengan menabung, namun tidak mendapat kejelasan kapan akan berangkat tentu melukai perasaan banyak orang.
“Bagaimana dengan mereka yang bertahun-tahun nabung untuk pergi haji, dan sekarang mereka gak bisa pergi, kebayang banget perasaannya gimana, sakit tapi tidak berdarah #KemanainDanaHajinya,” tuturnya.
Sejumlah warganet penghuni Twitter lainnya bahkan banyak yang menyoroti soal dana haji ini dengan mengunggah video pernyataan dari pakar ekonomi senior, Rizal Ramli.
Adapun warganet yang mengunggah video pernyataan Rizal Ramli tersebut, ialah Mdy_Asmara1710, Abdulrachim88, Kanseulir, dan sejumlah akun lainnya.
Terlihat dalam video berdurasi 45 detik itu, Rizal Ramli, Dedi Gumelar alias Miing Bagito, dan Gigin Praginanto sedang berdiskusi.
Awal mulanya, Miing menyoroti bahwa Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang boleh masuk ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Menurut Miing, ini bukanlah suatu masalah kecil sebab Indonesia adalah penduduk dengan mayoritas muslim.
Kemudian Rizal Ramli mengatakan bahwa Indonesia tak diberi kuota haji bukan hanya karena masalah pandemi, namun juga karena ada tagihan-tagihan yang belum dibayar oleh pemerintah.
“Sebetulnya ini sudah luar biasa. Saya tadi pagi baca berita, kaget saya. 95 persen dana penjaminan nasabah di LPS dibelikan obligasi pemerintah,” ujarnya.
Rizal Ramli menjelaskan, masalah ini adalah sesuatu yang sangat berbahaya, sebab jika terjadi krisis, maka bank-bank menengah pasti akan memberi likuiditas karena banyak nasabah yang pindah ke bank yang lebih bonafit.
“Nah, nanti kalau ada bank yang collaps, yang rontok, ternyata dana jaminannya udah abis. Waduh! Ini pengelolaan negara super amburadul,” ungkapnya.
“Pilihannya pasti cetak uang,” timpal Miing.
“Ya, pilihannya cetak uang,” respons Rizal sambil tertawa.
Rizal lalu menyinggung soal dana haji dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang malah digunakan untuk membangun infrastruktur.
“Dana haji ditilap, dipakai buat infrastruktur. Kemudian dana LPS juga sama, ya kan,” ungkap Rizal.
“Dan ini cepat atau lambat, akhirnya nanti akan jadi masalah,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Dana Haji 2022 Dipakai untuk Pembangunan IKN?
-
Naik Rp10 Juta, Setoran Awal Haji Diusulkan jadi Rp35 Juta Gegara Ini
-
Presiden Prabowo Subianto Ancam Bank 'Pencari Cuan' Dana Haji!
-
Senyuman Jemaah Haji, Semangat BPKH Terus Berinovasi
-
BPKH Mau Optimalkan Penggunaan Dana Haji Indonesia Demi Keberlanjutan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa