Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 31 Mei 2021 | 11:15 WIB
Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas. (YouTube/Rodja TV)

SuaraRiau.id - Mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean baru-baru ini membagikan sebuah postingan pengguna Twitter BersamaSahabat4 di akun media sosialnya, Minggu 30 Mei 2021.

Unggahan yang berupa flyer memuat pernyataan Ustaz Yazid Jawas terkait hukum sungkem ke orangtua.

Narasi pernyataan pendakwah Ustaz Yazid Jawas menyebut hukum sungkem ke orangtua itu haram.

Dalam narasi cuitannya yang dibagikan Ferdinand, akun BersamaSahabat4 itu tak mau ambil pusing terkait ucapan Yazid Jawaz soal hukum sungkem ke orang tua tersebut.

“Suka suka lu aja Drun,” cuit netizen BersamaSahabat4 dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Dilihat dari isi poster tersebut, tampak wajah Ustaz Yazid Jawas disertai narasi bertuliskan ‘WAHABIquotes’.

“Sungkem ke orang tua hukumnya HARAM! – Yazid Jawaz,” demikian narasi lainnya yang tertulis dalam isi poster tersebut.

Setelah ditelusuri, ucapan Ustaz Yazid Jawas yang menyebut sungkem ke orangtua hukumnya haram terekam dalam video ceramah lawasnya.

Potongan video lawas Ustaz Yazid Jawas tersebut dibagikan kanal Youtube Sahabat Aswaja Cyber Army pada dua tahun silam.

Dalam tayangan video berjudul ‘Hukum Sungkeman terhadap Orang Tua menurut Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas’ tersebut, tampak Yazid Jawas tengah menyampaikan ceramah.

Ia pun terlihat tengah membacakan sebuah pertanyaan dari jemaah terkait hukum sungkem ke orang tua.

“Bagaimana hukumnya sungkem pada orang tua?,” kata Ustaz Yazid membacakan pertanyaan jemaah itu.

Yazid pun dengan tegas menjawab bahwa hal itu tidak diperbolehkan dalam agama Islam.

“Gak boleh! Kita tunduk aja menundukan badan kita gak boleh dalam Islam,” ujar Yazid Jawas sembari memperagakan pose menunduk.

Menurut Ustaz Yazid Jawas, sungkem ke orang tua itu tidak dibolehkan dalam ajaran agama Islam lantaran hak rukuk dan sujud merupakan hak Allah.

“Hak rukuk dan sujud itu hak Allah,” ujarnya dalam video lawas tersebut.

Load More