SuaraRiau.id - Kabar kerumunan massa di kediaman Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Kamis (27/5/2021) menuai kritikan dari berbagai pihak.
Kerumunan tersebut terjadi di tengah angka kasus positif Covid-19 di Riau meningkat. Sejumlah kalangan ikut menyikapi kejadian itu, termasuk Gubernur Riau Syamsuar.
Ketua Satgas Covid-19 Riau itu menyebut kerumunan di kediaman Bupati Meranti sudah dibubarkan.
"Sudah dibubarkan, tak usah komentar lagi lah," kata Syamsuar kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (29/5/2021).
Saat ditanyai apakah Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti itu mendapatkan surat teguran dari Satgas Covid-19 Provinsi Riau, ia juga menjawab singkat.
"Tak ada, tak ada," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti membubarkan kerumuman massa di kediaman Bupati Muhammad Adil di Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis (25/5/2021).
Jumlah kerumuman yang membahas Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kediaman Bupati Meranti lebih dari 100 orang.
Pembubaran itu dilakukan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, usai peringatan sudah diberikan beberapa kali, tak digubris Muhammad Adil.
"Kita sudah berkali-kali melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai pihak untuk tidak membuat kerumunan. Berbagai masukan dan pemahaman juga sudah sering disampaikan," ungkap Kapolres.
Eko mengatakan, pembubaran ini dilakukan Tim Yustisi dipimpin Kabag Ops Kompol Joni Wardi bersama Kasat Intelkam, AKP Syaiful serta sejumlah prajurit TNI.
Kegiatan kerumunan di rumah Bupati Muhammad Adil dilakukan oleh tim suksesnya saat Pilkada lalu Adil Orang Kita (AOK).
Saat itu, tim ini sedang melakukan rapat koordinasi dengan Tim AOK 9 kecamatan bersama desa dan kelurahan se-Kepulauan Meranti.
Seharusnya, pembahasan tersebut dilakukan di kantor pemerintahan dengan menggandeng Dinas Sosial sebagai dinas terkait. Eko Wimpiyanto menjelaskan, keselamatan manusia adalah hukum tertinggi. Ia juga tidak ingin dianggap pandang bulu dalam menyelamatkan manusia.
"Apalagi pembubaran itu dilakukan atas laporan masyarakat yang masuk kepada kita. Sehingga pembubaran terpaksa harus kita lakukan," kata kapolres.
Tag
Berita Terkait
-
Dua Truk Tabrakan di Riau, Warga Jawa Timur Tewas Terjepit
-
Tugboat Karam di Perairan Meranti, Kapten Kapal Belum Ditemukan
-
Acara di Rumah Pribadi Bupati Sebabkan Kerumunan, Petugas Ambil Tindakan Tegas
-
Lika Liku Kasus Kerumunan Habib Rizieq di Megamendung Bogor
-
Kuasa Hukum Bantah Galang Donasi untuk Bayar Denda Habib Rizieq
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Wujud Nyata BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Berkat Inovasi dan Bimbingan BRI, DBFOODS Berhasil Memperluas Jangkauan Pasar
-
Bocoran iPhone Lipat, Disebut Mirip Dua iPhone Air yang Disatukan
-
iPhone Air vs iPhone 17 Pro, Mana yang Punya Daya Tahan Lebih Unggul?
-
iPhone 17 Series dan iPhone Air Segera Hadir di Indonesia, Ada Penawaran Spesial