Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 28 Mei 2021 | 13:14 WIB
Ustaz Hilmi Firdausi [Twitter Hilmi Firdausi]

SuaraRiau.id - Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen meminta donasi yang dikumpulkan oleh semua pihak untuk warga Palestina diaudit.

Muchamad Nabil Haroen mendesak pemerintah agar melakukan audit pada aliran donasi bagi warga Palestina.

Menurut Nabil, hebohnya perseteruan antara Israel-Palestina membuat berbagai pihak bermunculan melakukan galang dana sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina.

“Seyogianya Pemerintah Indonesia menetapkan regulasi dan sekaligus mekanisme distribusi dana untuk Palestina, dengan melibatkan pihak terkait semisal duta besar atau wakil otoritas Palestina di Jakarta,” kata Nabil dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (28/5/2021).

Pernyataan politikus Partai PDI Perjuangan tersebut kemudian ditanggapi pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi. Dalam cuitan yang ia bagikan, Hilmi tampak setuju dengan usulan tersebut.

Akan tetapi, Ustaz Hilmi juga mengingatkan bahwa tak hanya donasi Palestina yang harus diaudit melainkan segala macam bantuan yang menggunakan uang rakyat dan APBN.

“Saya setuju semua bantuan kemanusiaan diaudit, tidak hanya untuk Palestina, tapi juga untuk bantuan bencana lainnya yang berasal dari masyarakat,” cuit Hilmi.

“Apalagi dana bantuan yang berasal dari APBN,wajib diaudit lebih mendalam,” sambung dia.

Tak hanya itu, Hilmi memberikan contoh bantuan yang ia maksudkan seperti dana bantuan sosial Covid-19 yang dibawahi oleh Kementrian Sosial.

“Termasuk (dana) Bansos Covid-19 yang kata PAK NB berpotensi merugikan negara ratusan T (triliun),” terangnya.

Load More