Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 27 Mei 2021 | 17:05 WIB
Shandy Aulia. (Wahyu Tri Laksono/Suara.com)

SuaraRiau.id - Shandy Aulia saat ini menjalani bisnis produk kecantikan dan kesehatan. Ia memanfaatkan sosial media untuk berbisnis.

Shandy Aulia kerap mempromosikan produk kecantikan dan kesehatan miliknya lewat Instagram Stories.

Namun, ada netizen yang mempermasalahkan busana yang dikenakan Shandy saat mempromosikan produknya yang hanya mengenakan handuk saja. Bahkan sampai menyinggung soal agama Shandy Aulia.

Warganet itu tega menyebut Shandy memilih untuk memeluk agama Kristen seperti ibunya agar dengan bebas mengenakan pakaian terbuka.

“Mbak Shandy kok bikin Stories-nya cuma pakai handuk, enggak malu itu? Haduh Astagfirullah, pantesan mbak Shandy ikut agamanya ibunya biar bebas pakai baju yang seksi,” kata netizen di Instagram Stories Shandy Aulia dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (27/5/2021)

Menanggapi komentar netizen tersebut, Shandy Aulia memberikan jawaban menohok. Ia pun heran mengapa netizen itu mengurusi baju dan agamanya.

“Urusan baju dan agama saya anda yang repot sih? Haduhh are you ok?,” kata Shandy Aulia.

Diketahui, Shandy sempat bercerita tentang bagaimana toleransi antar umat beragama yang dijalani dalam keluarganya.

Ketiga kakak Shandy beragama Islam mengikuti keyakinan sang ayah. Sementara dirinya merupakan seorang Nasrani seperti ibunya. Saat kecil, Shandy menjalani dua agama sekaligus.

“Usia aku TK sampai SD kalau engga salah sampai 15 tahun memulai masa remaja itu aku masih mengalami yang namanya menjalani kedua agama karena aku ingat banget aku suka nginep di rumah ibu (ibu tiri Shandy) juga, aku masih menjalani salat bahkan puasa,” kata Shandy Aulia di YouTube.

“Sama mamah aku ke gereja juga, jadi dua hal itu aku masih menikmati saat itu ya anak-anak fokusnya belum itu, tahu Tuhan tapi fokusnya masih main, sekolah,” tuturnya.

Saat beranjak dewasa, wanita 33 tahun tersebut memilih untuk memeluk agama Kristen mengikuti hati nuraninya.

“Sampai di titik aku mendekati usia 17 tahun, mulai berani ngomong ke mamah ke papah bahwa inilah pilihan aku walaupun ada pertentangan, ada perbedaan pendapat. Aku jelasin ke papah itu murni dari aku, enggak ada campur tangan mamah,” ucapnya.

Meski berbeda keyakinan, Shandy dan keluarganya tetap menjunjung toleransi sebagai umat beragama.

Load More