SuaraRiau.id - Varian baru virus Corona, B117, diduga menjadi penyebab penularan Covid-19 cepat menyebar di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri menyampaikan bahwa temuan tersebut menjadi jawaban meningkatnya kasus Covid-19 di Kepri.
"Temuan kasus ini menjawab pertanyaan kenapa terjadi peningkatan kasus yang tinggi di Kepri," kata Bisri melalui sambungan telepon kepada Antara, Senin (24/5/2021).
Bisri membenarkan informasi BTKLPP Batam mengenai penemuan varian baru Covid-19, B117 pada warga Kota Batam.
Menurut Bisri, varian baru Covid-19 B117 berbeda dari SARS-CoV-2, terutama pada kecepatan penularannya.
Sejak awal terjadi peningkatan penularan Covid-19 di Kepri beberapa waktu lalu, Bisri mengaku telah meminta BTKLPP untuk mengirimkan sampel ke Jakarta karena khawatir telah beredar strain baru.
"Setelah kita tunggu tiga pekan ini rupanya, iya, ada," kata dia.
Dengan adanya satu kasus varian baru Covid-19 pada warga Batam, ia mengatakan artinya sudah terjadi penularan di masyarakat.
"Yang bawa masuk siapa, menurut saya sudah tidak penting lagi, yang penting sudah ada, sudah menyebar berarti kita harus menangani dengan baik," kata dia.
Sebagai bentuk antisipasi, ia mengatakan penelusuran harus lebih banyak, mengingat sifat virus yang relatif lebih cepat menular.
"Sekarang untuk mempercepat itu, sekarang kita enggak hanya pakai PCR karena terbatas sekarang. Kami sudah minta izin ke Wakil Menteri pakai antigen," kata dia.
Selain penelusuran diperbanyak, ia mengatakan masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, menghindari kontak, menghindari kerumunan, mengenakan masker, mencuci tangan dengan rutin, dan menjaga jarak.
Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh.
"Segera bawa diri Anda ke sentral vaksinasi di puskesmas yang ditetapkan pemerintah. Silakan segera data diri untuk vaksinasi," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan Satuan Penanganan Covid-19 Kepri, angka penularan Virus Corona di provinsi itu mencapai sekitar 200 orang per hari, dalam sepekan terakhir. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Varian Baru Inggris Ditemukan di Batam
-
Singapura Minta Facebook dan Twitter Koreksi Varian Baru Covid-19
-
Isu Ada Stafsus Kepri Kecewa Gaji Terlalu Kecil, Begini Kebenarannya
-
Dampak Pandemi, Kadin Kepri Minta Pemda Evaluasi Pemungutan Pajak
-
IDI: Gejala Varian Baru Covid-19 Sulit untuk Diidentifikasi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
3 Model Honda Jazz Mulai 60 Jutaan, Cocok buat Mahasiswa dan Pekerja Muda
-
4 Mobil Bekas 30 Jutaan yang Layak Dibeli 2025: Vibes Lawas, Performa Berkelas
-
BRI Perkuat Ekosistem UMKM Modern Melalui Kolaborasi Teknologi, Pembiayaan, dan Riset di PRABU Expo
-
7 Mobil Matic di Bawah 50 Juta: Terbaik untuk Wanita, Cocok Dikendarai Mahasiswa
-
4 Mobil BMW Bekas di Bawah 50 Juta untuk Bapak-bapak dan Anak Muda