SuaraRiau.id - Tenaga perawat yang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Mandau, Kabupaten Bengkalis, Ns Yayuk Sujewi SKep (40) meninggal terpapar Covid-19.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 21.25 WIB di ruangan ICU RSUD Mandau.
Yayuk merupakan salah satu tenaga medis yang langsung menangani pasien Covid-19 di instalasi tersebut.
Kepergian perawat yang berdedikasi tinggi dalam memerangi wabah ini menyisakan duka yang mendalam bagi rekan paramedis.
Rekan sejawatnya yang merupakan dokter, perawat, karyawan hingga manajemen rumah sakit tampak dirundung pilu.
Kepergian perawat ini dilepas bak pahlawan di masa pandemi, lagu Gugur Bunga menggema saat pelepasan jenazah di areal rumah sakit menuju ke pemakaman.
Rekan-rekannya menyanyikan lagu gugur bunga tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir baginya.
"Telah gugur pahlawanku, tunai sudah janji bakti," seru paramedis berulang-ulang, saat melepaskan jenazah.
Direktur RSUD Mandau Drg Sri Sadono melalui Humas, dr Rangga Moendanoe menyampaikan bahwa almarhumah telah bertugas di RSUD Kecamatan Mandau selama 10 tahun.
"Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, ibu dari 3 orang anak ini dikenal memiliki keterampilan yang baik serta kepribadian yang sangat ramah dan tidak jarang mendapat apresiasi dan pujian dari pasien dan sesama rekan kerjanya," kata Rangga, Senin (24/5/2021).
Menurut Rangga, kejadian ini merupakan sebuah kehilangan yang sangat mendalam.
"Mewakili keluarga besar RSUD Mandau, di mana saat meningkatnya kasus Covid-19 ini, kita harus mengikhlaskan kepergian salah satu pejuang terbaik kita, perawat yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Kami berharap semoga almarhumah diberikan tempat yang terbaik oleh Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan di berikan ketabahan dan keikhlasan," ungkapnya.
Yayuk sendiri mulai diketahui terinfeksi Covid-19 pada tanggal 16 Mei 2021, dan kemudian di rawat di ruang isolasi.
Selama perawatan, karena gejala yang dialami cukup berat maka Yayuk dipindahkan ke Ruangan ICU Covid-19, untuk mendapatkan pertolongan yang maksimal. Namun selama 7 hari perawatan, nyawanya tetap tidak bisa tertolong.
"Tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 memiliki resiko mendapat gejala yang lebih berat, mengingat kondisi kesibukan yang meningkat terutama disaat pandemi ini dapat menurunkan imunitas. Selain itu, kontak yang terus menerus dengan pasien positif juga meningkatkan kemungkinan untuk terpapar lebih sering. Meskipun dalam bekerja, setiap tenaga kesehatan telah dilengkapi dengan APD yang sesuai standar namun tetap saja resikonya masih ada," jelas Rangga.
Berita Terkait
-
Kasus Positif Covid-19 di Kepri Tembus 2.000 Orang Lebih
-
Kasus Positif Covid-19 Meroket, Riau Berada di Posisi 3 Nasional
-
32 Nakes di Cilacap yang Terkonfirmasi Positif Covid Dikarantina Terpusat
-
Pasca Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Siak Diklaim Menurun
-
Masih Zona Oranye, Kasus Positif Covid-19 di Karimun Naik Turun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien