Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 14 Mei 2021 | 10:28 WIB
Salah satu jenazah perantau Minang, korban hanyut di aliran sungai 50 Kota saat dievakuasi. [Dok.Riauonline.co.id]

SuaraRiau.id - Dua dari tiga orang perantau Minang yang hanyut saat nekat mudik dari Riau melalui aliran sungai Taluak Subanio, Nagari Muaro Pati, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (14/5/2021).

Dilansir dari Riauonline.co.id - jaringan Suara.com, keduanya ditemukan dalam keadaan tewas. Namun, identitas kedua korban belum diketahui hingga saat ini.

Seorang korban ditemukan di kawasan Desa Tanjung, Kampar, Riau. Sedangkan satunya lagi kawasan aliran sungai Desa Muara Takus, Kampar, Riau.

Sebelumnya diberitakan, empat orang perantau Minang dari Duri, Riau memilih jalur sungai untuk menghindari penyekatan masuk ke Sumbar, Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik, Pemerintah Perbanyak Titik Tes Covid-19 di Jalan

Di tengah jalan, perahu yang ditumpangi tersebut terbalik. Tiga dari pemudik hanyut dan dinyatakan hilang. Sedangkan satu pemudik atas nama Rahman Rahim (21) berhasil selamat bersama dua orang pemilik perahu.

Tiga Perantau hanyut tersebut adalah Novi Arismen (31) asal Aua Kuniang, Kota Payakumbuh, Fadil Irsandi (21) dan Rajid (30) asal Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Load More