Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 04 Mei 2021 | 06:55 WIB
Ilustrasi pompa migas Blok Rokan. [pixabay]

SuaraRiau.id - PT Pertamina diharapkan nantinya melibatkan pekerja dan perusahaan lokal dalam mengelola Blok Rokan. Hal itu disampaikan Gubernur Riau Syamsuar baru-baru ini.

Syamsuar meminta hal tersebut agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dari pengusaha lokal di daerah ini kepada pengusaha dari luar Provinsi Riau.

"Untuk itu, saya telah berkomunikasi dengan Direktur PT Pertamina agar ini dapat disosialisasikan kepada vendor di Riau terlebih dahulu menjelang alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 dari PT Chevron Pasifik Indonesia ke PT Pertamina," kata Syamsuar dikutip dari Antara, Senin (3/5/2021).

Gubernur Riau mengungkapkan itu terkait dirinya sering mendapat keluhan pengusaha dan pekerja lokal agar dapat diberdayakan dalam pengelolaan Blok Rokan.

Menurut dia, kita tidak berharap adanya alih kelola Blok Rokan menimbulkan kecemburuan sosial kepada pengusaha lokal dengan pengusaha dari luar Provinsi Riau.

Tak hanya itu, mantan Bupati Siak itu juga mendengar beberapa vendor yang kontraknya akan berakhir sebelum alih kelola Blok Rokan antara Chevron dengan Pertamina pada 9 Agustus 2021.

"Ini sudah kami bicarakan dengan direktur perusahaan dan direktur Chevron sehingga apa yang menjadi kekhawatiran pekerja mendapat penyelesaian dengan baik dalam meningkatkan produksi migas Riau," ujarnya.

Selain dapat memberdayakan pengusaha dan tenaga-tenaga lokal, Syamsuar juga menyampaikan ke Direktur Pertamina terkait produksi migas bisa meningkat dari sebelumnya.

"Namun khusus dengan kesiapan tenaga lokal, kami juga sudah menyiapkan UPT BLK Kemnaker di Pekanbaru, dalam upaya menyiapkan tenaga kerja siap pakai sehingga tidak ada perusahaan di Riau yang alasan pekerja lokal tidak mempunyai keahlian dan sertifikasi. Karena kami di BLK menyiapkan SDM yang berkualitas dan siap bekerja di perusahaan mana saja," katanya.

Sebab, katanya lagi, selama ini sering didengar adanya kecemburuan anak-anak Riau, kalau ada lowongan kerja yang diutamakan justru anak luar Riau.

"Kita bukan diskriminasi, wajar saja jika berada di sini bisa bekerja di daerah sendiri dan tidak mungkin putra daerah menjadi penonton. Untuk itu, Pemerintah Riau menyiapkan pekerja yang memiliki sertifikasi yang dibutuhkan dunia usaha," katanya.

Untuk meningkatkan kualitas SDM Riau, katanya lagi, dirinya intens berkomunikasi dengan Dirjen Pelatihan Kemnaker untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang trampil dan berkualitas.

"Mereka menyiapkan anggaran dan pelatihan apa saja yang dibutuhkan perusahaan, selanjutnya kita berharap perusahaan bisa memberikan informasi peluang-peluang apa saja yang dibutuhkan," tegas Syamsuar. (Antara)

Load More