Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 30 April 2021 | 04:05 WIB
WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)

Bahkan, setiap hari puluhan masyarakt ikut berkumpul dengan para pejabat yang ikut serta dalam safari ramadan itu.

Bupati Siak Alfedri dalam rilis yang disampaikan Humas Pemkab Siak mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan safari ramadhan bertujuan untuk membina dan mempererat tali silaturahmi antar pemerintah daerah dengan masyarakat.

"Dengan semakin eratnya hubungan silaturahmi ini, semoga Allah SWT memberikan kita umur yang panjang, kesehatan dan dimudahkan rizki, amin ya robbal alamin," kata Alfedri.

Sementara itu, Sahnurdin (40) mengaku kecewa dengan Pemkab Siak yang masih menjalankan program safari di tengah lonjakan pandemi Covid-19.

"Apa Pak Bupati Siak tak tau masyarakatnya sedang resah dengan Covid-19 yang kian melonjak ini," kata Sahnurdin.

Dikatakannya, Bupati Siak Alfedri tentu mendapatkan laporan dari jajarannya tentang lonjakan Covid-19 di Siak sudah cukup mengkhawatirkan.

"Seharusnya Pak Bupati fokus menangani covid-19 ini, bukan malah bikin kumpul-kumpul dengan masyarakat dengan dalih tetap prokes," kesalnya.

Nanti, kata Sahnurdin yang akrab dipanggil Udin, ujung-ujungnya masyarakat yang dirugikan, karena semua pembatasan aktivitas sehari-hari.

"Nanti ujung-ujungnya masyarakat yang tak boleh kemana-mana, terus bagi yang jualan, bagi para pedagang, para pemilik usaha makanan sangat dirugikan atas hal ini, sementara Pemkab Siak tidak mencotohkan yang seharusnya dilakukan," bebernya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More