Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 27 April 2021 | 15:17 WIB
Calon Presiden fiktif, Nurhadi Dildo (instagram @nurhadi_aldo)

SuaraRiau.id - Polisi memeriksa Nurhadi, pria yang sempat viral di media sosial sebagai Calon Presiden Dildo.

Nurhadi dijemput Polres Kudus, Jawa Tengah terkait unggahannya bernada cabul mengomentari KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Unggahan Facebook warga Mejobo, Kudus itu diduga menyinggung keluarga besar TNI AL dan Korps Hiu Kencana, terutama KRI Nanggala-402.

"Warga Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kudus itu, kami jemput dari rumahnya Senin (27/4) pukul 22.00 WIB untuk dimintai keterangannya di Polres Kudus," kata Kepala Polres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma dikutip dari Antara, Selasa (27/4/2021).

Aditya mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak tersangkut kasus hukum.

Calon Presiden Nurhadi dilabrak Marinir karena bercanda cabul soal KRI Nanggala tenggelam dan menewaskan puluhan awak.

Terlebih lagi, kata dia, peristiwa yang terjadi pada KRI Nanggala-402 merupakan peristiwa duka.

"Prajurit yang gugur merupakan prajurit terbaik bangsa. Hendaknya ada rasa simpati terhadap keluarga korban," ujarnya.

Nurhadi kini masih diperiksa sebagai saksi. Tujuan dan motif dia membuat status di FB, kata Dharma, masih dalam penyelidikan, sedangkan statusnya masih sebatas saksi dan belum ada penetapan tersangka.

Sebelumnya, berdasarkan instagram Infokomando, terlihat ada status Nurhadi yang terkait kapal selam yang dinilai dipermasalahkan lengkap dengan foto yang bersangkutan.

Kemudian ada tayangan video Nurhadi menyampaikan permintaan maaf atas statusnya itu. (Antara)

Load More