SuaraRiau.id - Menjelang Idul Fitri, Polda Sumatera Barat mempercepat pendirian pos perbatasan provinsi untuk menyekat pemudik yang akan masuk ke daerah itu.
Langkah tersebut dilakukan setelah adanya peluasan larangan mudik dari 5 Mei 2021 menjadi 22 April 2021.
"Kita targetkan pos sudah didirikan pada Senin untuk melakukan pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu dikutip dari Antara, Minggu (25/4/2021).
Ia mengatakan sesuai dengan larangan mudik dimajukan Polres jajaran akan segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyikapi hal ini.
Mulai dari pendirian pos perbatasan untuk menyekat pemudik yang masuk Sumbar melalui darat, serta menyiapkan personel.
"Kita akan lakukan pengawasan terhadap kendaraan yang masuk. Mereka yang memiliki surat keterangan kesehatan dan menjalankan prokes yang boleh masuk," ujarnya.
Tak hanya itu, Bayu juga berharap pemerintah setempat juga ikut peduli dan mendukung penuh langkah tersebut.
"Ini menyangkut personel yang akan ditempatkan di daerah perbatasan yang cukup jauh dari pusat pemerintahan," kata dia.
Polda Sumatera Barat sendiri berencana membuat 10 pos penyekatan di wilayah perbatasan masuk ke daerah itu dalam mengantisipasi pemudik yang masuk melalui jalur darat pada Idul Fitri 1442 Hijriah.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Yofie Girianto Putro mengatakan 10 pos penyekatan ini dilakukan di tujuh wilayah polres menjaga pintu masuk darat wilayah Sumbar.
"Perbatasan antara provinsi Jambi, Riau, Bengkulu hingga Sumut. Nanti setiap pos ditempatkan personel dibantu instansi lainnya," ucapnya.
Pihaknya juga mengantisipasi jalur alternatif atau jalur tikus yang mungkin dimanfaatkan para pemudik dan personel akan disiapkan di jalur alternatif tersebut.
"Terutama di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota banyak jalur tikus, personel akan kami siagakan juga," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Putra Terbaik Riau Turut Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala-402
-
Disebut Minta Dispensasi Santri Untuk Mudik, Begini Klarifikasi Wapres
-
Banyak Pengecualian, Pemerintah Dinilai Tak Serius Larang Mudik
-
BBKSDA Riau Cincang Kayu Mahang Dengan Gergaji Mesin
-
Sebut Ustadz Abdul Somad Bodoh, Penceramah Ini Akhirnya Minta Maaf
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru