Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 22 April 2021 | 03:25 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)

SuaraRiau.id - Bank Riau Kepri bakal menjadi bank umum syariah dari konvensional. Peralihan tersebut didukung Wakil Presiden Maruf Amin.

Hal itu disampaikan Wapres Maruf Amin saat beraudiensi dengan Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri secara virtual dari rumah dinasnya, Rabu (21/4/2021).

"Saya berharap Bank Riau Kepri ini tidak lama lagi (menjadi bank umum syariah). Saya akan berkomunikasi dengan OJK supaya dipercepat," kata Wapres Maruf Amin dikutip dari Antara, Rabu (21/4/2021).

Menurut Maruf Amin beralihnya Bank Riau Kepri nantinya akan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Lanjut Wapres, dengan berubahnya Bank Riau Kepri menjadi bank umum syariah, pengembangan industri halal di Provinsi Riau dan Provinsi Kepri dapat lebih cepat terwujud.

Kata dia, Riau berpeluang sebagai provinsi yang berkontribusi besar bagi industri syariah, khususnya dalam pembentukan kawasan industri halal.

"Sekarang sudah tiga kawasan industri halal, yakni di Banten, Modern Cikande, di Sidoarjo ada dan di Bintan, Kepri, sudah ada. Di Riau belum," ujarnya.

Selain untuk pengembangan industri halal, keberadaan bank umum syariah tersebut dapat pula menjadi kanal pembayaran dana sosial zakat dan wakaf.

"Itu potensinya Rp 180 triliun per tahun. Wakaf tidak dibagi, tetapi dikumpulkan terus menjadi dana abadi. Feedback-nya juga kembali ke pengembangan keuangan syariah," katanya.

Sementara itu, dalam audiensi virtual tersebut, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari melaporkan nilai aset bank yang mencapai Rp 30 triliun.

Dengan nilai aset tersebut, Andi mengatakan bahwa konversi Bank Riau Kepri menjadi bank umum syariah dapat segera dilakukan.

"Dengan aset ini, insya Allah, dengan berkonversi menjadi bank umum syariah sepenuhnya, maka langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia," katanya.

Di akhir tahun, menurut Andi, unit usaha syariah di Bank Riau Kepri tumbuh sebesar 68,77 persen dibanding tahun 2019. Laba bank tersebut juga tumbuh hingga 133 persen dari 2019.

"Ini membuat kami confident sekaligus bersyukur untuk bisa konversi ke bank syariah,” ujarnya. (Antara)

Load More