Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 17 April 2021 | 12:53 WIB
Ilustrasi bencana angin kencang. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Angin puting beliung menghantam belasan rumah di di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Kamis (15/4/2021).

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, bencana tersebut terjadi pada Kamis sore lalu sekitar pukul 16.30 WIB.

Angin memporak-porandakan bangunan yang semuanya terbuat dari kayu.

Bencana yang diawali dengan hujan deras disertai petir tersebut merusak 16 rumah rusak dan satu bayi bernama Nayla (4 bulan) meninggal dunia tertimpa tiang bangunan.

Ada dua perempuan paruh baya yang menderita luka Mardiana (38) dan Darmawati (50).

Sementara ada sembilan rumah yang rusak berat dan selebihnya rusak ringan. Selain itu, ikut rusak juga rumah Babinsa Desa Sanglar Kecamatan Reteh.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak ringan akibat terjangan angin dahsyat itu, di antaranya Kantor Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu, Pos Pelayanan Terpadu, dan Kantor Desa Sangkar, Kecamatan Reteh.

Melansir Antara, 10 tiang listrik juga tumbang diterpa angin puting beliung.

Kerusakan tersebut mengakibatkan listrik di sekitar Desa Sanglar padam dan sedang dikoordinasikan dengan pihak Perusahaan Listrik Negara setempat.

Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 200 juta. BPBD di lokasi bencana berkoordinasi dengan aparat terkait membantu membereskan puing rumah yang rusak.

Saat ini pemerintah daerah setempat dan aparat terkait juga sudah mengunjungi lokasi kejadian guna memperbaiki bngunanyang rusak serta memberikan bantuan kepada korban. (Antara)

Load More