Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 14 April 2021 | 09:30 WIB
Ilustrasi amalan bulan Ramadhan. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Di hari ke-2 puasa Ramadhan, umat Muslim mencari pahala dengan berlomba-lomba beribadah. Mereka melakukan amalan-amalan kebaikan untuk memperbaiki diri.

Dalam sebuah kesempatan, Ustaz Najmi memberikan tausiah terkait makna Ramadhan. Ia mengkategorikan 3 golongan orang saat memasuki bulan Ramadhan.

Disampaikannya, golongan pertama adalah orang yang bersikap biasa saja bahkan bisa dibilang cuek menghadapi datangnya bulan Ramadhan.

“Golongan pertama adalah orang yang sombong. Ia kerap berpikir, ah paling Ramadhan hanya begitu saja, sudah biasa. Bahkan ia melewati Ramadhan begitu saja,” ujar Ustaz Najmi dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2021).

Golongan kedua, Ustaz Najmi, yaitu menggolongkan orang yang stres dalam menghadapi Ramadhan.

“Baru masuk Ramadhan, yang dipikirkan lebaran. Gimana bayar zakat fitrah, atau bagaimana pakaian yang digunakan,” katanya.

Ia menilai kedua golongan orang inilah yang merugi. Namun ada satu golongan yang sangat berbahagia dengan hadirnya bulan Ramadhan.

Hal itu sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berfirman. “Siapa orang yang bahagia dengan hadirnya bulan Ramadhan, maka diharamkan jasadnya dari siksa api neraka.”

Lantas amalan apa yang harus disiapkan selama Ramadhan? Ustaz Najmi mengatakan ada 3 hal yang harus dipersiapkan.

“Pertama ziarah ke makam orangtua, semua ini hanya agar kita bisa mengingat kematian,” sebutnya.

Kedua, kemudian ia menyarankan untuk menyiapkan tempat salat berjamaah.

“Kedua, persiapkan tempat salatnya.” kata Ustaz Najmi.

Yang ke-3, ia menyarankan untuk rajin membaca Alquran juga menyiapkan target.

“Yang ke-3 persiapkan target membaca alquran. Kalau bulan sebelumnya mungkin hanya 1-2 surah. Buat Ramadhan kali ini harus khatam Quran,” katanya.

Ustaz Najmi juga memberikan tips agar cepat khatam alquran. Caranya, 1 juz itu isinya sekitar 10 lembar.

“Misal 10 lembar bisa dibagi 5 sesuai dengan waktu salat yaitu 5 waktu. Misalnya saat waktu hanya 1 lembar sudah selesai,” katanya.

Dengan mengamalkan 3 hal itu, Ia berharap semua orang bisa tergolong dalam golongan ke-3.

“Semoga kita termasuk golongan ke-3 yang bahagia. Kita sambut ‘tamu agung’ dengan maksimal, semoga berkah Allah turun kepada kita semua. Dan semeoga di akhir ramadan kita terlahir sebagai pribadi yang lebih baik.” harap Uztaz Hajmi.

Load More