Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 09 April 2021 | 15:20 WIB
Keanu Angelo [Yuliani/Suara.com]

SuaraRiau.id - Selebgram Keanu Angelo mendapat sorotan dan kecaman keras dari sejumlah kalangan masyarakat Riau lantaran gaya berbusananya yang diduga melecehkan budaya Melayu.

Keanu saat itu menghadiri undangan grand opening pusat oleh-oleh dan jajanan yang berada di kota Pekanbaru, Riau.

Saat itu Keanu Angelo memakai tanjak yang merupakan ikat kepala khas Melayu saat mengenakan kaus kuning dan celana pendek hitam yang tampak diatas lutut.

Penampilannya itu menuai beragam kecaman, salah satunya dari Zulkardi. Pria kelahiran Kota Pekanbaru ini merasa sangat marah melihat cara berpakaian Keanu yang dinilai tidak menghormati dan menghargai betapa sakralnya pemakaian tanjak bagi putra Melayu.

Zulkardi menyampaikan, tanjak merupakan salah satu aksesoris pakaian untuk lelaki di Melayu, tanjak digunakan pada bagian kepala sebagai simbol masyarakat Melayu.

Keanu Angelo pakai tanjak tapi bercelana pendek saat mengikuti acara grand opening sebuah ritel makanan khas Riau di Pekanbaru, Sabtu (3/4/2021).

Kemudian pemuda asal Riau lainnya, Dolly San David juga mengecam, ia membuat surat terbuka untuk Keanu di Instagram.

Sang selebgram dianggap tak menjunjung tinggi tanjak sebagai simbol laki-laki budaya Melayu dengan penampilan seperti itu.

Atas dasar itulah, kemudian Keanu Angelo melayangkan permohonan maafnya bagi masyarakat Riau.

"Saya Keanu memohon maaf atas ketidak tahuan saya dalam menggunakan Tanjak dengan busana yang tidak sesuai dengan alur patut dan pantas saat acara grand opening Nadhira Napoleon pada 3 April 2021," kata Keanu, dalam video pendek yang dirilisnya.

Dia mengaku hanya menjalankan tugasnya dari Nadhira Napoleon untuk mempromosikan produk-produk yang diperjual belikan di toko tersebut yang mana salah satunya adalah Tanjak yang dikenakannya tersebut.

Kendati demikian pria yang juga seorang Youtuber tersebut juga berdalih bahwa penyelenggara tidak mengingatkannya atas kekeliruan yang terjadi tersebut.

Pemuda 22 tahun ini mengaku tak memahami budaya Melayu. Tetapi, pemilik nama asli Muhammad Miftahul Huda ini tetap menyesali perbuatannya.

"Dari hati saya yang terdalam secara tulus ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Melayu, khususnya Riau, Pekanbaru, dan sekarang saya mau mengajak teman-teman semua untuk lebih memperhatikan adat budaya di manapun kita berada," tuturnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More