Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 01 April 2021 | 18:15 WIB
Makam Sultan Syarif Kasim II di Siak. [Suara.com/Alfat Handri]

Dalam kompleks terdapat berbagai enam unit bangunan yang membentuk formasi melingkar sehingga terdapat halaman didalam dengan beragam fungsi seperti sebagai penjara, asrama, kantor, gudang senjata, dan logistik.

Pembangunannya diperkirakan pada abad ke-18 dan sezaman dengan masa berlangsungnya Kesultanan Siak, terutama setelah ditandatanganinya Traktat Siak pada masa Sultan Siak ke-9. Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin yang memerintah tahun 1827-1864.

Bangunan I yang berada di sebelah timur merupakan bangunan 2 lantai, berukuran panjang 18 meter dan lebar 9,6 meter.

Lantai bawah terdiri dari bangunan sayap utara yang berfungsi sebagai ruang jaga, kantor dan ruang tahanan.

Pada bangunan sayap selatan terdapat empat ruangan yang dahulu pernah dipergunakan sebagai kamar mayat dan rumah sakit.

Sementara dua unit bangunan yang berada dibelakang (bangunan II dan III), merupakan bangunan dua lantai yang sama bentuknya dan berukuran 155 x 11meter.

Lantai bawah dahulu pernah difungsikan sebagai kantor, dan lantai atas diperuntukkan sebagai asrama dan tempat tinggal tentara Belanda.

Di sebelah ujung selatan halaman dalam terdapat sisa-sisa bangunan (bangunan IV).

Pada sisi utara bangunan utama terdapat bangunan bekas gudang senjata (bangunan V) berukuran 6.7 x 6 meter.

Sementara pada ujung barat halaman, juga terdapat sisa bangunan WC dan kamar mandi berukuran 6 meter persegi yang terdiri dari 3 ruangan.

Load More