Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 24 Maret 2021 | 16:47 WIB
Ilustrasi durian. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Buah durian asal Desa Rantau Langsat tumbuh di dalam hutan-hutan penyangga sejak ratusan tahun yang lalu.

Ukuran buahnya sama seperti durian lokal lainya. Aromanya harum menyengat dan rasanya manis bercampur pahit di lidah.

Bukan hanya memiliki cita rasa yang lezat, kelebihan utama durian Rantau Langsat justru pada daging buahnya yang tebal juga beserat, bertekstur warna kuning pekat dan ukuran bijinya kecil.

Harga durian di sini bervariasi, cara penjualannya dengan cara peronggok (tumpuk). Untuk buah durian ukuran kecil satu onggoknya berisi 30 buah durian, ukuran durian sedang satu onggoknya berisi 20 buah.

Kemudian, untuk durian berukuran besar satu onggoknya berjumlah 10 buah, harga persatu onggok dari setiap ukuran tersebut senilai 200 ribu rupiah.

Warga setempat yang menjual durian di Desa Rantau Langsat bisa ditemui sekitar pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Lokasinya tepat di pelabuhan di tepian Sungai Gansal.

Saat ini pemerintah melalui Kemenparekraf/Baparekraf menjadikan desa wisata sebagai terobosan pengembangan ekonomi.

Berbagai dukungan anggaran dan kolaborasi unsur pentahelix (akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media) terus digenjot.

Semoga sektor pariwisata di Desa wisata Rantau Langsat bisa menjulang. Dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menciptakan tenaga kerja. Sehingga membantu menambah nilai ekonomi warga setempat.

Load More