SuaraRiau.id - Tidak banyak yang tahu bahwa di Duri, Kabupaten Bengkalis terdapat situs sejarah zaman penjajahan. Hal itu ditandai dengan berdirinya Monumen Perang Dunia Kedua. Sebagai tanda kuburan massal pahlawan tanpa nama (world war victims).
Monumen tersebut terletak di areal perusahaan migas kelas dunia. Lokasinya tepat berdampingan dengan lokasi pemakaman umum Komplek Sago PT Chevron Pacific Indonesia.
Pengamat Sejarah, Albohari mengatakan bahwa di lokasi itu merupakan kuburan massal para pekerja Romusha di zaman penjajahan Jepang dahulu.
Dari sejarah yang ditelusurinya itu ada ribuan pekerja paksa yang dikumpulkan jasadnya dan dikubur pada sebidang tanah tersebut.
Baca Juga: Diisukan Gabung ke Demokrat Moeldoko, Firdaus Malah Bilang Begini
"Jumlahnya berkisar 10 sampai 20 ribu jiwa," kata Albohari, Sabtu (20/3/2021).
Menurutnya hal tersebut diketahui pada tahun 1950-an saat perusahaan migas tersebut melakukan proses pembangunan infrastruktur dan menemukan tulang-belulang di daerah tersebut.
Albohari menyebut, sebelum itu para pekerja Romusha sengaja didatangkan ke wilayah tersebut untuk dipekerjakan paksa pada bidang pencarian minyak.
Namun ada pula sejarah yang menyebutkan bahwa saat itu para pekerja paksa tersebut juga ditugaskan mencari emas di seputar kawasan itu.
"Monumen itu adalah kuburan massal victims, mereka adalah Romusha pada zaman penjajahan Jepang. Memang kita akui juga bahwa soal monumen ini sangat minim sekali informasi, mereka adalah pahlawan tanpa nama. Sedikit sumber sejarah yang menerangkan tentang itu, karena pada zaman Jepang dulu seluruh dokumen-dokumen dimusnahkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ketahuan Dukung Moeldoko, 10 Kader Demokrat Riau Dipecat AHY
Keberadaan monumen tersebut bahkan jarang diketahui oleh warga Duri. Monumen Perang Dunia II tersebut tidak diketahui keberadaannya lantaran berada di dalam kawasan perusahaan migas
Untuk memasuki wilayah perusahaan tersebut tidaklah mudah dan harus memenuhi persyaratan.
Pada monumen tersebut, terdapat tulang belulang jasad manusia yang dikuburkan massal. Tak ada angka pasti yang menerangkan jumlahnya. Namun kata Albohari ada sekitar 10 sampai 20 ribu jiwa yang dikubur massal di monumen ini.
Sebelumnya Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Riau, Ramsul Lawi SH bersama Legiun Veteran Indonesia dan jajarannya pernah menggelar upacara penghormatan hari pahlawan di lokasi ini. Pada kesempatan itu dia mengatakan, bahwa sangat miris melihat situs sejarah yang terbengkalai tersebut.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi
-
Riau 20, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Cozy di Bandung
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Pesona Pemandian Air Panas Sungai Pinang: Wisata Sehat dan Menyegarkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Sambut Arus Balik, Posko Mudik BUMN PNM di Balikpapan dan Padang Siap Layani Pemudik
-
Wali Kota Pekanbaru Segera Perbaiki Jalan Lobak Delima yang Amblas
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Normal di Momen Arus Balik Lebaran
-
Jumlah Kendaraan Lintasi Jalan Tol Riau Melonjak Drastis
-
Arus Balik Lebaran, Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Naik Gila-gilaan