SuaraRiau.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung soal aset kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Riau yang diduga masih banyak dikuasai oleh mantan pejabat.
Bahkan di antaranya ada yang sudah pensiun, namun masih menggunakan mobil dinas milik pemerintah daerah.
"Jangan sampai orang yang sudah pensiun masih menguasai kendaraan dinas, berarti dia ada niat untuk menggelapkan aset pemerintah daerah," kata Didik Agung Wijanarko, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK, dilansir dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Didik menyampaikan hal tersebut saat menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Afrizal Nasution dan seluruh kepala daerah di Riau di Gedung Daerah pada Rabu 3 Maret 2021.
Didik meminta kepada gubernur, bupati dan wali kota di Provinsi Riau untuk segera menertibkan aset pemerintah daerah yang masih dikuasai oleh pejabat yang sudah pensiun.
Sebab ASN yang sudah pensiun atau yang sudah tidak lagi menjabat lagi, tidak memiliki hak mendapatkan fasilitas aset milik negara. Secara khusus, Didik menyebut, aset yang dimaksud adalah kendaraan dinas.
"Kendaraan dinas yang masih dipegang oleh orang yang sudah pensiun, saya minta kepala daerah agar mengirimkan surat somasi kepada yang bersangkutan," katanya.
Didik menegaskan, jika surat somasi yang sudah dikirimkan kepala daerah melalui BPKAD tersebut tidak diindahkan oleh pejabat yang sudah pensiun namun masih menguasai kendaraan dinas, maka proses selanjutnya harus ditempuh melalui jalur hukum.
"Kalau tidak juga mau mengembalikan silahkan diproses (hukum). Jadi jangan sampai orang yang sudah pensiun itu membawa barang milik pemerintah daerah," tegasnya.
Kecurigaan pihak KPK itu ternyata benar, hal tersebut juga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakian Riau.
"Memang ada beberapa unit mobil dinas yang belum dikembalikan, itu berdasarkan temuan BPK kemarin," kata Kepala Bidang Aset, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Fahmi Rizal, Kamis (4/3/2021).
Jumlah kendaraan dinas yang masih dikuasai oleh mantan pejabat di lingkungan Pemprov Riau ini lebih 10 unit. Hingga saat ini mobil dinas tersebut masih dikuasai oleh mantan pejabat dan belum dikembalikan.
"Saya lupa angka pastinya, perkiraan ada 10 atau 11 unit," ungkapnya.
Menurut Fahmi, sejauh ini BPKAD sudah menyurati mantan pejabat pengemplang kendaraan dinas tersebut. Namun mereka tidak mengubris surat tersebut dan masih tetap menguasai barang milik pemerintah daerah meski tidak lagi menjabat dan sudah pensiun sebagai ASN.
"Sudah kita surati, cuma belum ada nampak balasan dari yang bersangkutan," katanya.
Berita Terkait
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
KPK Akui Sita Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil dalam Kasus BJB
-
Kemenhan: Mobil Berpelat Dinas yang Hampiri Perempuan Diduga PSK Gunakan Pelat Kloningan
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Didukung BRI, Warung Legendaris di Beringharjo Panen Untung Saat Libur Lebaran
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang