SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla Riau kian hari kian meluas. Karhutla bukan saja menyebabkan asap namun hilangnya sejumlah habitat hewan di hutan dan lahan teresebut.
Tak jarang petugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan menemukan jenis hewan hutan yang mati terpanggang oleh kobaran api.
Seperti terjadi di Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Tim pemadam gabungan menemukan bangkai ular Piton terbakar di dekat hutan yang terbakar.
"Iya betul, tim pemadaman api menemukannya di batas antara hutan terbakar dengan hutan yang masih hijau ," kata Kabid Damkar Siak Irwan Priyatna kepada SuaraRiau.id.
Tim Satgas Gabungan memprediksi bangkai ular yang ditemukan di atas lahan gambut yang terbakar itu berupaya lari menuju lahan yang tidak terbakar.
"Soalnya ular itu didapat dalam keadaan mati di perbatasan antara nyala api dengan lahan hijau. Mungkin ularnya berupaya menyelamatkan diri ke zona hijau tapi api yang panas membunuhnya," jelas Irwan.
Diceritakan Irwan, hal itu bermula saat tim pemadaman api melakukan penyisiran di sekitar titik lokasi untuk memastikan tidak ada lagi titik api.
"Saat melakukan penyisiran itu, petugas menemukan seekor ular piton berukuran panjang sekitar 2 meter lebih yang sudah tidak bernyawa lagi. Kuat dugaan ular tersebut mati akibat terperangkap kobaran api," kata Irwan.
“Saat Tim Pemadaman sedang memburu kepala api yang membakar semak belukar. Di saat api telah dipadamkan, samar-samar di balik asap mereda terlihat ada ular piton berukuran sekitar 2 meteran yang sudah mati," tambah Irwan.
Irwan mengaku, timnya selalu berjumpa dengan hal-hal seperti ini disetiap melakukan pemadaman karhutla di berbagai lokasi.
Irwan meyakini banyak hewan yang mati dan kehilangan habitatnya akibat terjadinya karhutla.
"Bisa kebayangkan hewan-hewan di hutan bertarung di atas kobaran api yang membakar habitatnya," ungkap Irwan.
Dengan demikian, tak henti-hentinya Irwan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk cinta akan lingkungan. Sebab, menurutnya jika lingkungan rusak maka banyak hal yang akan hilang.
"Bencana itu bukan hanya akan datang pada manusia saja tapi seluruh makhluk hidup,apa lagi soal karhutla, tentunya akan banyak yang rusak dan kehilangan habitat hewan," tutupnya.
Tim Pemadaman kebakaran hutan dan lahan temukan ular piton berukuran 2 meter lebih mati saat berusaha lari dari kobaran api.
Berita Terkait
-
Karhutla Mulai Melanda, 3 Alat Ukur Polusi Udara Pekanbaru Tak Berfungsi
-
Update Titik Panas: Riau 55, Bengkalis dan Pelalawan Terbanyak
-
Karhutla Riau: Kebakaran Lahan Gambut Kembali Terjadi di Meranti dan Siak
-
Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu: Karhutla Berdampak Sangat Luas
-
Tim Gabungan Sukses Padamkan Karhutla di Meranti
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit