SuaraRiau.id - Kabupaten Siak dihebohkan dengan keberadaan limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dikelola oleh Dinas PU Tarukim Siak.
Limbah tersebut menyebabkan warga atas nama Irhamsyah Purba merugi selama 6 tahun sebab hasil panen kelapa sawit miliknya terjun bebas.
Pasca didatangi Ketua DPRD Siak Azmi dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak, limbah lumpur yang tadinya memenuhi parit dan meluap ke kebun warga sudah disedot dan dibersihkan.
Namun sayang, limbah itu bukan dibuang jauh dari lahan warga yang dirugikan tersebut, malah ditumpuk dan semua limbahnya dibuang ke kebun sawit milik Irhamsyah Purba itu.
"Memang di parit itu sudah tak penuh dan bersih tapi herannya kok limbah itu malah dibuang ke kebun saya," ungkap Irhamsyah Purba kepada SuaraRiau.id, Selasa (2/3/2021).
Padahal, kata Irhamsyah Purba, yang paling dikeluhkan pihaknya adalah limbah PDAM itu melimpah ke kebun miliknya sehingga hasil kebunnya itu sudah turun drastis.
"Yang saya keluhkan limbah PDAM itu ke kebun saya, eh kok dibersihkan limbah di paritnya itu malah dibuang ke kebun saya pulak lagi, kan makin parah jadinya," kata Irhamsyah Purba kesal.
Sementara itu, Kepala Seksi SPAM Air Bersih Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Amir Faizal mengatakan bahwa itu hanya sementara sembari mereka membuat kolam untuk penampungan pembuangan limbah tersebut.
"Itu kami tumpuk sementara saja nanti kami bersihkan lagi dan kami angkut menggunakan alat berat lagi," kata Amir Faizal menjawab SuaraRiau.id, Selasa (2/3/2021) melalui telepon seluler.
Ditambahkan Amir, saat ini pihaknya sedang membuat kolam penampungan limbah agar apa yang dikeluhkan warga bisa segera diselesaikan.
"Kan kita buat kolam penampungan limbah sementara waktu ini, jadi limbah yang kita bersihkan kita tumpuk dahulu di kebun itu," jelas Amir.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara genangan air limbah milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mempura, kebun sawit milik Irhamsyah Purba tak berproduksi maksimal.
Sudah 6 tahun kelapa sawit milik Irhamsyah Purba tidak menghasilkan selayaknya.
Kebun Kelapa Sawit itu luasnya 6 hektare. Biasanya, dalam satu bulan menghasilkan 3 ton. Saat ini sejak digenangi limbah PDAM Ia hanya dapat 300 kilogram perbulan.
"Ini kebun sawit harapan satu-satunya. Sudah berkali-kali kami mengadu ke pihak PDAM, tapi tak ada titik temunya," kata Irhamsyah, Senin (1/3/2021).
Berita Terkait
-
Gegara Limbah PDAM Genangi Kebun Sawit, Warga Siak Merugi 6 Tahun
-
Pasca Gempa, Jaringan Pipa PDAM di Mamuju Masih Rusak
-
Puting Beliung Rusak 52 Rumah di Dayun Siak, Warga: Atap Beterbangan
-
Terganggu! Warga Siak Keluhkan Tiap Hari Hirup Asap Cerobong Pabrik Sawit
-
Masuknya PLN di Teluk Lanus, Desa Terjauh Cuma Bisa Ditempuh via Jalur Laut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia
-
Muflihun Menangkan Praperadilan, Begini Respons Polda Riau