SuaraRiau.id - Gara-gara genangan air limbah milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mempura Kabupaten Siak, seorang petani bernama Irhamsyah Purba terpaksa merugi.
Sudah 6 tahun kelapa sawit milik Irhamsyah tidak menghasilkan selayaknya. Kebun kelapa sawit itu luasnya 2 hektare itu digenangi limbah mirip lumpur.
Biasanya, dalam satu bulan menghasilkan 3 ton. Saat ini sejak digenangi limbah PDAM, ia hanya dapat 300 kilogram per bulan.
"Ini kebun sawit harapan satu-satunya. Sudah berkali-kali kami mengadu ke pihak PDAM, tapi tak ada titik temunya," kata Irhamsyah kepada SuaraRiau.id, Senin (1/3/2021).
Limbah berwarna coklat pekat itu menggenang dan merendam kebun sawit Irhamsyah Purba di Kelurahan Sei Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak tersebut.
Selain itu, nampak genangan air limbah juga hampir sampai ke kantor PDAM.
"Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari solusi, hingga saat ini tak ada kami dapatkan solusi tersebut," kata Irhamsyah.
Ketua DPRD Siak Azmi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak turun ke lokasi melihat langsung kondisi di lapangan.
"Kami khawatirkan hal ini berdampak ke kebun warga lainnya. Maka itu, saya harapkan hal ini cepat ditanggapi agar tidak berimbas ke kebun warga sekitar," kata Azmi.
Azmi berjanji pihaknya akan terus mendorong pengelola untuk memperbaiki tempat pembuangan limbah tersebut.
"Saya juga berharap, pemerintah bisa mengupayakan ganti rugi kepada masyarakat akibat peristiwa ini. Dan soal ganti rugi ini, akan kita bicarakan dengan Bupati Siak," kata Azmi.
Sementara itu, Kepala Seksi SPAM Air Bersih Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Amir Faizal mengatakan, upaya sementara yang akan dilakukan pihaknya membikin parit baru untuk pembuangan limbah dan menyedot limbah yang menggenangi kebun sawit warga tersebut.
"Penyedotan pakai mesin tinja. Lalu kita bikin parit baru. Insya Allah, secepatnya kita kerjakan," kata dia.
Untuk diketahui, limbah yang dibuang tersendat sehingga mengalir ke kebun Irhamsyah berada persis di sebelah PDAM.
Pembuangan limbah tersebut juga dibikin hanya berbentuk parit mengelilingi lokasi PDAM. Kedalamannya pun hanya 1 meter lebih.
Berita Terkait
-
Mengenal Taman Nasional Tesso Nilo, Rumah Terakhir Gajah Sumatera yang Direbut Kebun Sawit Ilegal
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien