Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:51 WIB
Warga memancing ikan di Danau Janda Gatal yang berada di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraRiau.id - Berada di kawasan pesisir Riau, danau yang dinamakan warga sekitar Janda Gatal ini menjadi 'surganya' penghobi mancing di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Kawasan ini terkenal dengan banyaknya ikan-ikan sungai yang menjadi favorit pemancing mania. Hal ini membuat Danau Janda Gatal menjadi salah satu spot memancing warga.

Danau ini berada di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir, Kecamatan Bangko. Lokasinya hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Bagansiapiapi.

Danau Janda Gatal tersebut juga berpotensi menjadi objek wisata bagi yang sekedar lewat maupun singgah di Negeri Seribu Kubah, Rohil.

Menurut warga sekitar, Rusli, usia danau tersebut sudah mencapai ratusan tahun.

"Hampir tiap hari ada orang mancing, ini jadi salah satu tempat favorit mancing di Rohil," katanya kepada SuaraRiau.id, beberapa waktu lalu.

Melihat lebih jauh, di tengah danau tersebut juga terdapat pulau kecil disertai pondok-pondok, tempat ini diyakini para pemancing banyak ikan yang ukuranya cukup besar.

Jika ingin mengelilingi pulau di danau tersebut, warga setempat juga menyediakan jasa sewa perahu kayu dengan tarif hanya sebesar Rp 20 ribu.

Rusli mengatakan bahwa nama Janda Gatal tersebut juga ada sebab musababnya. Konon, warga meyakini bahwa air di danau tersebut gatal dan lokasi itu dulunya banyak dihuni para wanita janda.

Banyak juga versi cerita di masyarakat mengenai penyebab air tawar itu menjadi gatal. Ada yang menyebut karena banyak pohon keladi di sekitar danau, ada pula cerita soal ulat bulu yang banyak berjatuhan ke dalam danau.

Semua cerita itu simpang siur di tengah masyarakat tempatan. Mulai diberi sebutan Danau Janda Gatal ketika masyarakat mempercayai, bahwa dulu di sekitar lokasi itu banyak perempuan yang harus hidup menjanda.

Alkisah, pada suatu hari si janda itu membasuh tangan, kaki dan mukanya dengan menggunakan air danau, karena persediaan air bersihnya sudah habis.

Seketika terkena air danau, si janda berteriak histeris merasakan gatal tak terhingga. Sejak itulah muncul sebutan danau Janda Gatal.

Namun terlepas dari itu semua, kini kawasan Danau Janda Gatal tidak pernah sepi dari pemancing, apalagi di akhir pekan.

Jika bertandang ke Bagansiapiapi, Rokan Hilir, saatnya anda pergi ke danau ini untuk memasang umpan pancing di sini. Siap-siap dapat tangkapan ikan yang besar-besar.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More