SuaraRiau.id - Tenggelamnya kapal pengangkut pasir KM Kurnia Abadi GT 033 yang menyebabkan anak buah kapal (ABK) meninggal.
Karamnya kapal di perairan Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis akhir pekan lalu menyisakan pilu yang mendalam.
Sebab, satu orang anak buah kapal (ABK) bernama Rahim tewas tenggelam dan jasadnya nyangkut di jaring nelayan di perairan Bengkalis.
Buntut insiden nahas itu, kapten kapal ditetapkan tersangka oleh Satpolair Polres Bengkalis.
Nakhoda berinisial SI ditetapkan tersangka setelah Satpolair melakukan pemeriksaan terhadap dua korban kapal tenggelam ini. Pihak kepolisian menemukan bukti kapal pengangkut pasir dari Rupat ini tidak memiliki izin berlayar.
Kepala Satuan Polair Polres Bengkalis, AKP Rahmat Hidayat mengatakan bahwa kapal tersebut rupanya tidak memiliki izin berlayar dari Syahbandar.
Sehingga setelah gelar perkara nakhoda yang bertangungjawab terkait hal ini langsung ditahan.
SI terancam hukuman penjara maksimal sepuluh tahun sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya pada pasal 323 Undang Undang nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
"Nakhoda melanggar pasal ini, dengan melakukan pelayaran tanpa izin dari Syahbandar dan mengakibatkan nyawa orang lain meninggal dunia," kata Rahmat, Jum'at (26/2/2021).
Rahmat juga mengimbau agar masyarakat Bengkalis agar memperhatikan cuaca saat akan melaut. Kalau cuaca tidak memungkinkan agar menahan diri beraktifitas melaut.
Selain itu, dalam melaut masyarakat juga harus sadar ada aturan yang harus dipenuhi terkait izin.
"Berdasarkan undang undang harus ada izin syahbandar sebelum berangkat dan harus dipenuhi izin ini," ungkapnya.
Sebelumnya, KM Kurnia Abadi GT 033 tengelam di perairan Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana di hantam ombak, pada Jumat (19/2/2021). Kapal berawak 3 orang, satu diantaranya meninggal dunia setelah ditemukan nelayan tersangkut di jaring.
KM Kurnia Abadi dinakhodai Sukri dan dua ABK yakni Rahim dan Bacok berlayar dari Rupat menuju Bengkalis membawa muatan pasir sebanyak 70 ton.
Naasnya saat sesampainya di perairan Sepahat tepatnya di lampu boya hijau sekitar 3 mil, kapal dihantam ombak kuat pada pukul 21.00 WIB.
Karena tidak kuat hantaman ombak kapal mereka pun akhirnya tenggelam. Tiga awak kapal sempat memakai baju pelampung dan berusaha menyelamatkan diri.
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Niat Cari Kerja Gaji Rp6 Juta, 3 Pemuda Majalengka Malah Disekap di Muara Baru, Kabur Lewat Kali
-
Hati-hati Beli Perhiasan, Petani hingga Buruh Sawit Tertipu Emas Palsu
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Latih PKK Bogor Kelola Limbah Minyak Jelantah
-
Mantan Direktur BUMD di Siak Diperiksa Jaksa, Perkara Apa?
-
Biaya Operasional Stadion Utama Riau Rp3,7 Miliar, Pendapatan Cuma Rp200 Juta
-
Bocoran Apple Bakal Rilis iPhone 20 Series pada Tahun 2027
-
12 Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab Lebih Elegan dan Anggun