SuaraRiau.id - Polres Dumai mengungkap jaringan peredaran narkotika yang melibatkan narapidana (napi) Rutan Kelas III Kota Pinang Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (12/02/2021).
Dipimpin langsung oleh Wakapolres Dumai dan Kasat Narkoba Polres Dumai, tim opsnal Satuan Resnarkoba Polres Dumai berhasil mengamankan 2 tersangka yakni ARH Alias AD (29) dan SN Alias WR (48) warga Labuhan Batu Selatan, Sumut yang bertindak sebagai Kurir.
Keduanya berhasil diamankan saat melintas di Jalan Arifin Ahmad RT 004 Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur.
"Pengungkapan bermula pada Jumat (12/2/2021), tim opsnal Sat Resnarkoba Polres Dumai mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui pelabuhan tikus di daerah Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai," kata Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, Kamis (18/02/2021).
Berdasarkan informasi tersebut, dijelaskan Yudistira, Wakapolres Dumai Kompol Etnis Sitinjak dan Kasat Narkoba Polres Dumai AKP Yoyok Iswandi bersama tim opsnal Satuan Resnarkoba melakukan penyelidikan di sepanjang Pantai Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai khususnya Kelurahan Pelintung.
"Saat melakukan penyelidikan, polisi melihat dan mencurigai 1 mobil Toyota Rush warna hitam BM 1540 DC sedang melintas dengan kecepatan tinggi serta beriringan dengan 1 unit sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam BM 3619 TM berada di depan dengan kecepatan tinggi juga, sehingga dilakukan pengejaran dan tim berhasil menghentikan laju kedua kendaraan tersebut," ujarnya.
Setelah berhasil diberhentikan, dalam mobil hitam itu dikemudikan oleh ARH Alias AD (29) dan 1 unit sepeda motor merk Yamaha Vixion warna hitam BM 3619 TM dikendarai oleh SN Alias WR (48).
Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, pada bagasi belakang mobil ditemukan 1 buah tas besar warna biru yang berisikan 20 paket besar diduga berisikan narkotika.
Sabu itu dikemas menggunakan bungkusan plastik teh Cina berwarna hijau Merk Guan Yinwang dan 1 buah tas besar merk Polo warna Abu-abu yang berisikan 3 paket besar.
Tak hanya itu, polisi juga mendapati 4 bungkus besar diduga berisikan Narkotika jenis pil ekstasi berbentuk hati warna Biru.
"Dari pengakuan keduanya, didapati keterangan bahwa barang bukti narkotika tersebut dijemput dan diambil di daerah Sepahat Kabupaten Bengkalis atas perintah atau suruhan M yang merupakan narapidana perkara narkotika Rutan Kelas III Kota Pinang Sumatera Utara yang sedang menjalani vonis hukuman penjara 7 tahun 6 bulan," jelas Kapolres.
Dari pengakuan mereka, narkotika jenis sabu dan pil ekstasi rencananya akan dibawa menuju Simpang Pujud, Baganbatu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan akan diserahkan kepada kurir penerima yang belum diketahui karena masih menunggu perintah dari M.
Lebih lanjut diungkapkan Kapolres Dumai, dari hasil penangkapan itu terdapat lebih kurang 23 kilogram narkotika jenis sabu dan 19.937 butir narkotika jenis pil ekstasi. Dari kalkulasi, sekitar 203.937 orang generasi berhasil terselamatkan.
"Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 Jo Pasal 112 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Dengan Ancaman Pidana Mati Atau Penjara Seumur Hidup," pungkasnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Selain Dijebak Isa Zega, Lucinta Luna Dipaksa Ngaku oleh Oknum Polisi saat Terjebak Kasus Narkoba
-
Diam-diam Jaringan Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Barang Haram ke Malaysia dan Indonesia
-
Quick Count Indikator: Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilkada Sumut, Edy-Hasan Tertinggal Jauh
-
Sejumlah 110 TPS di Sumut akan Gelar Pemungutan Suara Susulan
-
Lawan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut, Ibunda Edy Rahmayadi: Semoga Anak Saya Menang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR