Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 11 Februari 2021 | 14:27 WIB
Pengusaha asal Sulawesi Selatan di Batam, Haji Permata. [Dok Riauonline/Istimewa]

SuaraRiau.id - Polda Riau masih menyelidiki kasus penembakan yang melibatkan anggota Bea Cukai kepada Haji Permata di perairan Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil) pada Jumat (15/1/2021).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan saat ini masih mengumpulkan keterangan dari pihak Bea Cukai serta bukti lainnya perihal insiden tersebut.

"Kita masih penyelidikan, belum selesai," ucap Kombes Teddy dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).

Diketaui sebelumnya, pada Kamis (21/1/2021), Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf yang didampingi empat orang pegawainya sudah menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau Jalan Pattimura, Pekanbaru.

Lalu pada Senin (25/1/2021), Polda Riau juga memeriksa 6 orang oknum petugas Bea Cukai di Mapolda Riau.

Sebelumnya 6 orang pihak Bea Cukai ini sempat mangkir dari panggilan Polda Riau terkait pemeriksaan dan penembakan tokoh Bugis Haji Permata, namun akhirnya mereka kembali dan penuhi Panggilan Polda Riau.

"Iya hari ini 6 orang pihak Bea Cukai tengah menjalani pemeriksaan," ucap Teddy pada Senin (25/1/2021).

Kronologis penembakan Haji Permata
Tokoh Bugis, Haji Permata tewas tertembak oleh petugas Bea dan Cukai pada, Jumat (15/1/2021), di Perairan Tembilahan, Inhil.

Penembakan terhadap Haji Permata saat pengusaha barang-barang dari luar negeri itu berada di perairan Tembilahan. Peristiwa itu terjadi saat Bea dan Cukai Tembilahan menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal.

Selain Haji Permata, seorang anak buahnya bernama Bahar juga tewas tertembak di kepala. Sedangkan dua anak buah lainnya selamat dengan mengalami luka tembak di telapak kaki dan lengan.

Haji Permata sendiri tewas dengan lima tembakan. Lima proyektil peluru petugas Bea Cukai ditemukan semuanya di dadanya, setelah dilakukan otopsi.

Atas peristiwa itu, keluarga Haji Permata tidak terima dan membuat laporan dugaan pembunuhan ke polisi. Laporan dibuat di Polda Kepri dan akhirnya dilimpahkan ke Polda Riau terhitung sejak 18 Januari 2021.

Load More