SuaraRiau.id - Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum di Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru, Kamis (21/1/2021).
Kepala Bea Cukai diperiksa terkait insiden penembakan dalam penangkapan kasus penyelundupan rokok ilegal di perairan Indragiri Hilir pada pekan lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Teddy Ristiawan menyampaikan ada empat korban penembakan Bea dan Cukai Kepulauan Riau sewaktu dalam peristiwa itu.
“Saat ini terdata di kami ada empat korban, pertama Haji Permata yang meninggal di tempat, kemudian Bahar meninggal dunia pada Selasa kemarin, terkena di bagian kepala, ketiga Abdul Rahman luka di bagian kaki mendapatkan jahitan, keempat, Irwan menderita luka lengan sebelah kiri,” ucapnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Pengusaha Sulsel Haji Permata Ditembak 3 Kali di Bagian Jantung
Pemeriksaan dimulai pada pukul 10.00 WIB, selain Kepala Bea Cukai, Ari Wibawa, pihaknya juga melakulan pemanggilan terhadap enam orang petugas Bea Cukai saat terjadi penangkapan di perairan Sungai Bela, Indragiri Hilir.
“Selain Kepala Bea Cukai, kami juga memanggil enam petugas Bea Cukai yang diperiksa, yang ada pada saat terjadinya penangkapan, namun mereka tidak hadir, hanya Kepala Bea Cukai,” ungkap Kombes Teddy.
Kombes Teddy, menambahkan, agenda pemeriksaan terkait terjadinya penembakan di Perairan Sungai Bela.
“Kita agendakan pemeriksaan terkait penembakan, seperti apa kejadian di lokasi ketika terjadi penembakan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia, menjelaskan, saat ini Tim Laboratorium Forensik masih meneiliti proyektil yang ditemukan bersarang di tubuh Haji Permata.
Baca Juga: Barang Bukti Rokok Ilegal Haji Permata Rugikan Negara Hingga Rp7,6 Milyar
“Kita masih teliti apakah penembakan dari jarak tertentu sehingga menjadi lima bagian proyektil,” tuturnya.
Ditreskrimum Polda Riau mencatata terdapat empat korban atas insiden penangkapan di Perairan Sungai Bela tersebut.
Berita Terkait
-
Toyota Alphard Angkut Rokok Ilegal Diserahkan ke Kejaksaan
-
Gaya Hidup Mewah Tersorot, Giliran KPK Panggil Anak Andhi Pramono dalam Kasus TPPU
-
Dilaporkan Gegara Bertemu Eko, Alexander Marwata Gugat Larangan Pimpinan KPK Berhubungan dengan Pihak Berperkara ke MK
-
Rokok Ilegal Makin Marak, Ahli: Cukai Tinggi Bukan Solusi
-
Awas Rokok Ilegal Merajalela, Petani Cengkeh Bongkar Bahaya Aturan Baru
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama