Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 09 Februari 2021 | 08:36 WIB
Dua hektare lahan gambut di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak terbakar. Lokasi kebakaran lahan dan hutan tersebut berada di sekitar kebun sawit. [Manggala Agni/Istimewa]

SuaraRiau.id - Titik api mulai terpantau sejak empat hari belakangan di sekitar Kecamatan Bandar Laksamana, Rupat dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di wilayah Dusun Bukit Lengkung, Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana.

Saat ini masih dilakukan upaya pemadaman dan pendinginan oleh petugas gabungan karhutla Bengkalis.

Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT saat ini tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPI) berusaha memadamkan api.

"Untuk di Kecamatan Rupat apinya sudah dipadamkan. Sedangkan di perbatasan Bengkalis-Dumai kebakaran lahan mencapai 5 hektare lebih juga sudah berhasil dipadamkan dan saat sekarang dalam pendinginan," kata Hendra dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (8/2/2021).

Dia juga mengatakan untuk saat ini yang belum terjangkau Tim Gabungan Peduli Karhutla di Kawasan Hutan Lindung Giam Siak Kecil (GSA).

Sampai saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan ke kawasan disinyalir ada kebakaran.

"Sekarang tim Karhutla sedang menuju kawasan disinyalir terbakar. Karena tak bisa melalui jalur darat, saat ini sedang menempuh jalur air melalui Desa Tasik Serai," jelas Hendra.

Karena lokasinya jauh dan di kawasan hutan lebat, ditakutkan api cepat meluas.

"Kita berharap jangan ada kebakaran. Tapi hanya paparan panas atau hotspot saja," harapnya.

Load More