Sementara kendala utama bagi mereka selama ini yaitu jika musim hujan datang, jika hujan maka beban mereka pun ikut bertambah.
Siken yang telah terbiasa menjalani profesi sebagai tukang gali kubur ini pun sudah 'kebal' dengan situasi tersebut. Dengan sigap apabila terdapat lubang makam yang longsor dia pun langsung menimbunnya kembali menggunakan alat cangkul dan sekop.
"Lubang yang udah kita sediakan kadang ambruk, ya tanahnya kita naikan lagi, jadi kerja dua kali kalau hujan," ungkapnya.
Terhitung selama pandemi Covid-19 ini mewabah mereka juga berjibaku melawan waktu. Biasanya saat petugas dinas kesehatan menginformasikan dirinya bahwa ada pasien yang meninggal, mereka pun bergegas siaga di lokasi pemakaman. Panas maupun hujan tetap ditunggu untuk menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan.
Biasanya jenazah-jenazah pasien covid-19 ini didatangkan dari rumah sakit rujukan covid-19, ada yang berasal dari RSUD Arifin Achmad, RSUD Madani Pekanbaru dan beberapa rumah sakit swasta lainnya.
Jarak tempuh untuk sampai ke lokasi pemakaman tersebut pun tidaklah singkat, dari pusat Kota Pekanbaru, pemakaman khusus ini berjarak sekitar 25 kilometer, atau estimasi waktu sekitar 40 menit.
Terkadang estimasi waktu dari proses pemulasaraan jenazah di rumah sakit hingga sampai ke liang lahat pun berbeda-beda. Bagi Siken yang sudah terbiasa menunggu, hal itu tidak menjadi kendala yang serius.
"Lubang kadang sudah kita sediakan, tapi jenazahnya lama sampainya, jadi sering sampai tengah malam kita nunggu. Ada yang meninggal jam 2 malam, pagi baru jenazahnya sampai sini," kata dia.
Meskipun tidak seekstrem awal-awal dulu, menurut Siken, dirinya setiap hari mesti tetap menyediakan minimal empat lubang baru. Bagi dia, tanggung jawab tersebut merupakan amanah yang mesti dijalani dalam masa pandemi seperti sekarang.
Saat ini, TPU Tengku Mahmud Palas tersebut sudah menampung sebanyak 493 makam korban Covid-19 sejak wabah itu mulai merebak pada April 2020.
Tempat pemakaman tersebut dibedakan dengan pemakaman masyarakat umumnya, makam korban Covid-19 tersebut berada di areal ujung lahan seluas 10 hektare, tepat di ujung jalan setapak yang dibangun pemerintah.
Sejauh ini, Siken ingat betul identitas para jenazah yang sudah dimakamkannya, lantaran semua data dan identitas itu telah dikantongi.
Siken bercerita, awal-awal pasien Covid-19 berguguran, dia masih merasa takut dengan rutinitasnya itu. Sebab pengetahuan yang minim tentang virus tersebut dan kegelisahannya terus menjadi momok baginya, namun lama kelamaan, aktivitas itu dinikmatinya dengan penuh ketulusan.
"Kalau takut itu pasti ya, tapi karena tanggung jawab itu ya mau gak mau, harus dihilangkan takutnya," kata bapak lima anak ini.
Kuburan pertama, rintangan paling berat
Siken teringat, awal-awal ditugaskan Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Kota Pekanbaru untuk menguburkan jenazah yang meninggal akibat terpapar Covid-19 rasa ketakutan yang besar terus menyelimutinya setiap saat.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siang Berkah, Saldo DANA Kaget Terbaru Senilai Rp315 Ribu
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Akhirnya Hentikan Program MBG, Benarkah?
-
Cara Menukar Uang Rusak lewat Aplikasi PINTAR BI di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Sentuh Rp2.250.000 per Gram
-
Kumpulan Ide Prompt Gemini AI untuk Foto Anak Kecil dengan Bermacam Gaya