SuaraRiau.id - Matahari siang itu, Jumat (22/1/2021), tepat di atas kepala. Subhan Zein (46) dengan teliti menyusuri tiap sudut kuburan korban Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud, Palas, Rumbai, Pekanbaru.
Subhan kala itu memastikan keadaan makam baik-baik saja.
Sebab dia khawatir, hujan yang sering melanda beberapa hari itu membuat makam-makam tersebut rawan ambruk. Bagi penggali kubur jenazah korban Covid-19 ini, mengontrol keadaan kuburan dan menyediakan lubang-lubang baru adalah tanggung jawab yang utama.
Lelaki 46 tahun yang akrab disapa rekan sejawatnya dengan panggilan Siken ini merupakan koordinator lapangan di kompleks pemakaman yang dikhususkan bagi jenazah Covid-19 di Kota Pekanbaru.
Dia pun merasa punya tanggung jawab lebih untuk bersiaga 24 jam menunggu kabar pilu duka lara dan mengeksekusi proses pemakaman jenazah.
"Jam kerja kita tidak terbatas, kalau anggota waktu malam bisa saya kasi shif, tapi kalau saya kan harus selalu ada," kata Siken, di lokasi pemakaman kepada SuaraRiau.id.
Di komplek pemakaman khusus Covid-19 ini, Siken tak sendiri, ada lima orang rekan lainnya yang juga punya tugas sama. Mereka adalah Bambang Hermanto, Suyono, Afrianto, Mahfud dan Suryanto.
Dalam menjalankan tugasnya itu, mereka berbagi peran, ada yang menggali lubang baru, mencabut rumput, dan ada pula yang menimbun makam yang longsor akibat hujan.
"Kalau tugasnya sama, cuma beban kerjanya aja yang sedikit berbeda dengan koordinator," ujarnya.
Siang hari itu, empat lubang baru sudah selesai digali mereka sejak pagi. Rutinitas tersebut telah dijalaninya selama sembilan bulan ini untuk mengantisipasi apabila tiba-tiba pihak Dinas Kesehatan menginformasikan bahwa ada pasien Covid-19 yang baru meninggal, jika tidak digali lebih awal, mereka pun bakal kelabakan.
Dalam proses penguburan jenazah Covid-19, dia pun mesti turun langsung ke liang lahat dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat. Masker dan sarung tangan karet juga turut melekat di tubuhnya.
Baju yang dikenal kedap udara tersebut rupanya menjadi kendala sendiri baginya, sebab hawa panas berakibat menguras tenaganya lebih cepat selama proses pemakaman jenazah tersebut.
"Awalnya ya tak tahan, tapi lama-lama kita terbiasa," tuturnya.
Dalam situasi genting tersebut Siken dan para sejawatnya itu harus tetap berada di kawasan pemakaman setiap hari. Malam hari juga dilakoninya dengan alat penerang seadanya.
Menurutnya fase puncaknya Covid-19 pada bulan Agustus, September dan Oktober lalu, dalam sehari mereka bisa memakamkan hingga 7 jenazah di siang hari, kemudian lanjut malam juga demikian, sekitar 5 sampai 7 makam baru.
"Saat puncaknya di bulan-bulan itu, kadang siang ada 7, kalau malam juga bisa 5 sampai 7 jenazah baru," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
6 Ide Prompt Gemini AI Foto Pantai Bikin Konten Media Sosial Makin Estetik
-
Siang Berkah, Saldo DANA Kaget Terbaru Senilai Rp315 Ribu
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Akhirnya Hentikan Program MBG, Benarkah?
-
Cara Menukar Uang Rusak lewat Aplikasi PINTAR BI di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Sentuh Rp2.250.000 per Gram