SuaraRiau.id - Dua gajah liar beberapa waktu lalu meresahkan warga Desa Kuala Terusan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Terkait itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menghalau gajah sumatera tersebut ke kawasan Tesso Utara, Pelalawan.
Kabid Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I, Andre Hansen mengatakan, sebelumnya dua ekor gajah itu sempat terpisah dari rombongannya.
"Hampir sepekan warga Desa Kuala Terusan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, diresahkan dengan keberadaan dua gajah liar yang terpisah dari rombongannya. Dua gajah itu saat ini justru berada tidak jauh dari permukiman warga," ujar Hansen dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2021).
Dia mengatakan hingga Senin (11/1/2021) sore, binatang itu terpantau di semak belukar yang jaraknya hanya 300 meter dari rumah warga.
Kedua ekor gajah itu terdiri atas seekor sudah dewasa dan seekor lainnya masih anak-anak.
Sebelumnya, warga sempat melakukan penggiringan gajah tersebut menggunakan petasan, namun justru dua gajah itu terpisah. Gajah yang besar tersebut berada dekat pemukiman warga atau di belukar di belakang SDN Kuala Terusan.
Hansen menyebutkan gajah itu diperkirakan terpisah dari kelompok gajah yang berasal dari Tesso Utara, di mana lokasi itu salah satu habitat satwa berbelalai tersebut.
Pada Selasa (12/1/2021), pihaknya akan berupaya kembali melakukan penggiringan bersama masyarakat.
"Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan warga dan beberapa pihak terkait. Kita juga mengimbau warga tadi malam untuk sementara mengurangi aktivitas di kebun dan di luar rumah, kecuali petugas jaga yang ditunjuk khusus siaga pada lokasi yang padat penduduk," katanya.
Pihaknya tetap berkoordinasi dengan masyarakat guna menghindari kesalahpahaman terkait dengan penanganan masalah itu.
Selain itu, warga juga diimbau tidak melakukan penggalangan dari arah berlawanan, agar satwa dilindungi itu bisa kembali ke jalur semula dan berkumpul bersama kawanannya.
"Secara alami, hewan ini juga mengetahui habitat mereka dan tentunya ingin berkumpul kembali dengan kelompok mereka," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gandeng Vantara India, Kemenhut Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India
-
Empat Gajah BKSDA Aceh Dikerahkan Bersihkan Puing Pascabanjir di Pidi Jaya
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Gajah Hewan yang Emosional, Kini Jadi 'Alat Berat Alami' Bersihkan Puing Akibat Banjir di Aceh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
BRImo Jadi Lifestyle Platform Finansial dengan Layanan Reksa Dana Terintegrasi
-
5 Motor Matic Honda Lincah dan Bertenaga untuk Daerah Pegunungan
-
6 Mobil Keluarga Bekas yang Nyaman dan Bertenaga untuk Daerah Pegunungan
-
5 City Car Toyota Bekas Terbaik, Pilihan Logis Bagi yang Mengutamakan Efisiensi
-
Kisah Peni Prayekti, Ibu Rumah Tangga Banjarnegara Bangun Usaha dan Layanan Keuangan Desa