Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 09 Januari 2021 | 21:50 WIB
tangkapan layar percakapan terakhir penumpang Sriwijaya Air

SuaraRiau.id - Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB menyisakan cerita pilu.

Sebuah Akun Instagram @pontianak_infomedia mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga milik salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Di tangkapan layar itu, diketahui orang yang diduga adalah salah satu penumpang SJ 182 mengirim pesan terakhir pada pukul 14.07 WIB atau 33 menit sebelum pesawat lepas landas.

Ia juga menunjukkan foto suasana di dalam kabin pesawat beberapa saat sebelum lepas landas.

"Ini udah di pesawat bang, SJ 182 dari Jakarta," tulis seseorang yang diduga penumpang SJ 182, pada pukul 14.07 WIB.

"Ok sip," jawaban yang diberikan pada pukul 14.20.

Pada pukul 16.30 WIB hingga 16.53 WIB, saat dihubungi kembali, sudah tidak ada jawaban dari penumpang tersebut.

"Dah di mana ya? HPnya lowbat kah? Dah mau jam 5," tulis orang yang sebelumnya berbalas pesan dengan penumpang tersebut.

Dalam unggahan yang sama, akun @pontianak_infomedia juga mengunggah tangkapan layar yang menyebut bahwa keluarga penumpang sudah mendatangi bandara Supadio di Pontianak untuk mencari kepastian kabar penumpang.

"Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan kode SJ182 yang mendapat kabar pesawat hilang kontak mulai mendatangi bandara Supadio Pontianak. Mereka menunggu kepastian akan kerabatnya yang ada di pesawat tersebut," bunyi tulisan yang diunggah di akun tersebut.

Gegara hasil swab lambat, satu keluarga selamat
Satu keluarga bernama Jojo, Dini, Nauryn dan Falle urung berangkat menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 karena hasil uji tes swab PCR lama keluar dari sebuah rumah sakit.

Kisah itu diungkapkan salah seorang warga asal Pontianak, Muhammad Yusuf Setiawan kepada Suara.com melalui direct message (DM) Instagram, Sabtu (9/1/2021).

"Jadi kakak saya dengan istrinya dan dua anaknya semalam sudah booking tiket untuk penerbangan itu. Mereka pulang ke Pontianak setelah liburan dari Jakarta," ungkap Yusuf di akun tersebut.

"Namun, hasil test swab keluarnya lambat. Akhirnya bookingan hangus dan ganti penerbangan lain," tambah dia.

Meski demikian, lanjut dia, sang kakak sempat berencana booking ulang dengan pesawat yang mengalami nasib nahas tersebut.

Load More