SuaraRiau.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu ternyata sudah tua.
Sriwijaya Air itu telah berusia 26 tahun.
Berdasarkan data dari FlightRadar24, penerbangan SJ182 menggunakan pesawat klasik Boeing 737-500. Nomor registrasi keanggotaannya yakni PK-CLC (MSN 27323).
FlightRadar24 menuliskan penerbangan pertama pesawat tersebut yakni pada Mei 1994.
"Penerbangan #SJ182 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-500 "klasik" dengan nomor regisrasi keanggotaan PK-CLC (MSN 27323). Penerbangan pertama pesawat ini pada Mei 1994 (26 tahun)," cuit FlightRadar24 seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/1/2021).
Seperti dikutip Suara.com dari berbagai sumber, pesawat Boeing 737-500 diluncurkan pada tahun 1987 oleh Southwest Airlines dengan jumlah 20 pesawat. Pesawat itu kali pertama terbang pada 30 Juni 1989 dan mulai melayani penumpang pada 1990.
Pesawat tersebut masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic. Pesawat diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan merupakan generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.
Pengembangannya dimulai pada 1979. Varian pertamanya, 737-300 pertama kali diterbangkan pada tahun 1984. Adapun 737-500 merupakan varian terkecilnya.
Pesawat Boeing 737-500 ditawarkan, karena permintaan konsumen sebagai pengganti modern dan langsung dari 737-200.
Pesawat itu menggabungkan perbaikan dari seri 737 klasik dalam model yang memungkinkan rute lama dengan penumpang sedikit menjadi lebih ekonomis dibandingkan dengan 737-300.
Adapun panjang pesawat dari -500 adalah 1 kaki 7 (47 cm) lebih panjang dari 737-200, menampung hingga 132 penumpang. Mesinnya pun dirancang 25 persen lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.
Selain Southwest Airlines di Amerika Serikat, pesawat ini menjadi favorit kalangan maskapai Rusia. Sebut saja, Nordavia, Rossiya Airlines, S7 Airlines, Sky Express, Transaero, UTair, dan Yamal Airlines yang membelinya dalam keadaan bekas untuk menggantikan pesawat buatan Rusia yang telah usang.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di atas Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air itu terakhir kali terdeteksi radar berada di atas perairan Pulau Seribu. Pesawat itu bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat berjenis Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pesawat diperkirakan tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Dilansir dari Flightradar24, pesawat itu hilang dari pantauan radar setelah 4 menit mengudara. Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu terakhir kali terdeteksi radar tengah terbang di ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
Belum diketahui apa penyebab hilangnya pesawat tersebut. Juga belum ada laporan mengenai nasib pesawat tersebut sampai berita ini ditayangkan.
Berita Terkait
-
Garuda Indonesia Kembali Datangkan 1 Pesawat Boeing 737-800NG
-
Perusahaan Bengkel Pesawat FL Technics Raih Sertifikasi dari CASA Australia
-
Investigasi Kecelakaan Jeju Air Korea Selatan: Jejak Darah dan Bulu Burung Ditemukan di Mesin Pesawat
-
Imbas Kecelakaan Jeju Air, Garuda Indonesia Buka Potensi Pakai Pesawat China COMAC
-
Jenis Pesawat Jeju Air yang Kecelakaan Ternyata Miliki Predikat Keselamatan Tinggi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa