SuaraRiau.id - Seorang buruh tani yang meninggal dunia membuat para tetangga membawa jasadnya ke bank untuk mencairkan tabungan miliknya.
Pencairan tabungan dilakukan untuk keperluan biaya pemakaman. Sebab, buruh tani yang meninggal dunia pada 55 tahun itu tak memiliki anggota keluarga,
Menyadur Mint, Jumat (08/01/2021), peristiwa ini terjadi di negara bagian Bihar timur. Mayat bernama Mahesh Yadav ini dibawa oleh tetangganya agar segera dikremasi.
Mahesh Yadav adalah seorang buruh tani dan ia meninggal pada Selasa pagi setelah mengalami sakit berkepanjangan dan tak memiliki anggota keluarga.
Baca Juga: Serba Cepat, Proses Pemakaman Dua Jenazah Terduga Teroris di Sulsel
Mayatnya ditemukan oleh tetangganya beberapa jam setelah ia menghembuskan nafas terakhir. Warga desa lantas memeriksa isi rumah Mahesh untuk mencari barang berharga agar bisa membuat upacara pemakaman.
Rupanya Mahesh ini disebutkan memiliki tabungan dengan saldo USD 1.600 yang setara Rp 22 juta.
Tak mau menunda waktu, warga desa pergi menuju bank sambil membawa buku tabungan dan mayat Mahesh untuk mencairkan uang tersebut.
Polisi mengatakan mereka menolak untuk meninggalkan bank sebelum manajer cabang mencairkan uang yang akan dipakai untuk upacara pemakaman ini.
"Penduduk desa menuntut bank memberi mereka uang dari rekeningnya untuk kremasi atau mereka tidak akan mengkremasinya," kata polisi setempat Amrendar Kumar.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Maradona Dikritik Jadi Penyebaran Covid-19 di Argentina
Bank akhirnya mencairkan dana yang mereka minta setelah mendapat intervensi dari kepolisian. Manajer cabang Canara Bank, Sanjeev Kumar mengatakan pemandangan itu menimbulkan kepanikan.
"Itu kasus pertama yang terjadi. Setelah lebih dari satu jam, saya memberi mereka uang (USD 135 atau sekitar Rp 1,9 juta) dan mereka akhirnya meninggalkan bank dengan mayat untuk kremasi."
Tetangganya, Shakuntala Devi mengatakan Mahesh tak punya tanah dan tidak menerima dukungan apapun dari pemerintah.
"Tidak ada yang menjaganya meskipun dia telah sakit selama berbulan-bulan. Kami biasa menyediakan dia makanan yang dimasak dan hal-hal lain," ujarnya.
Berita Terkait
-
OJK Pakai Jurus Ini Buru Rekening yang Terkait Judol
-
Link Nonton Zona Merah: Saat Aghniny Haque Bertarung Lawan Mayat Hidup!
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan CEO Terbaik untuk Pembiayaan Berkelanjutan
-
Investor Asing Tarik Dana Rp7,5 Triliun dari RI Selama Minggu Ketiga November 2024
-
OPPO Run 2024 di Bali Pecah Rekor! 5.000 Pelari dari 23 Negara Ikut Meramaikan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama