Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 02 Januari 2021 | 15:39 WIB
Seorang sekuriti berjaga di SPBU yang terbakar di Jalan Ababil, Kota Pekanbaru, Sabtu (2/1/2021). [Antara/FB Anggoro]

SuaraRiau.id - Polresta Pekanbaru hingga Sabtu (2/1/2021) masih menyelidiki terbakarnya sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Ababil, Pekanbaru, Jumat (1/12) tengah malam.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menyatakan, dugaan sementara diduga dari sinyal HP seorang konsumen yang sedang mengisi bensin di tempat itu.

"Diduga api berasal dari frekuensi handphone yang berbunyi dari dalam mobil yang sedang melakukan pengisian BBM sehingga menimbulkan percikan api yang menyebabkan kebakaran," kata Nandang dikutip dari Antara, Sabtu (2/1/2021).

Akibat insiden itu sebuah SPBU milik PT Pertamina Ritail di Jalan Ababil Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, ludes terbakar pada hari Jumat (1/1/2021) pukul 23.55 WIB.

Selain membakar fasilitas SPBU, insiden itu turut menghanguskan sebuah mobil Avanza milik konsumen. Dalam kejadian ini, pengemudi mobil Avanza mengalami luka bakar.

"Pengemudi mobil Avanza bernama Muhammad Deni mengalami luka bakar di wajahnya," kata Nandang.

Ia menjelaskan kronologi kejadian berawal saat petugas SPBU mengisi bensin jenis premium ke mobil korban Muhammad Deni.

Ketika nozel mesin pompa bensin dimasukkan ke tangki mobil, tiba-tiba keluar api dari lubang tangki mobil itu.

Seorang karyawan SPBU langsung memijit tombol darurat untuk menghentikan aliran besin dari pompa SPBU. Mereka segera mengambil racun api untuk memadamkan api. Namun, api malah makin membesar.

"Setelah racun api digunakan, api makin besar dan tidak dapat dipadamkan," katanya.

Load More