SuaraRiau.id - Saat hasil tes covid 19 memperlihatkan hasil yang reaktif, maka masyakat jangan khawatir berlebihan. Hal ini yang dihimbau Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepualauan Riau.
Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang mengatakan hasil tes cepat antibodi yang reaktif justru mendeteksi imun tubuh sedang melawan virus.
Perlawanan itu memperkuat imun tubuh terhadap virus yang menyerang orang yang melakukan tes cepat tersebut.
"Virus itu bukan hanya COVID-19, melainkan bisa juga virus lainnya," katanya, Jumat (1/1/2021)
Baca Juga: Kisaran Harga Rapid Tes Antigen CePad UNPAD Rp120 Ribu, Ini Kelebihannya
Rustam mengatakan hasil tes cepat tidak selalu sama dengan hasil tes usap yang diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Banyak warga yang hasil tes cepat antibodi, reaktif, namun hasil tes usap negatif.
"Sebaliknya, juga ada, yang hasil 'rapid test' (tes cepat) antibodi nonreaktif, namun hasil 'swab' (tes usap) positif. Instrumen yang dipergunakan tim medis adalah hasil 'swab'. 'Rapid test' hanya dijadikan sebagai penapisan awal," tuturnya.
Terkait dengan tes cepat antigen, Rustam menjelaskan tes cepat jenis ini untuk mendeteksi keberadaan virus corona di dalam tubuh manusia. Jika hasilnya positif berdasarkan tes cepat ini, belum tentu terkonfirmasi corona jenis COVID-19.
"Virus corona itu bermacam-macam sehingga perlu dilanjutkan pemeriksaan melalui metode PCR," ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah, ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat PNS Dinkes Telentang Dalam Kontrakan di Cilandak
"Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Waspada! 214 Kasus ISPA Akibat Virus HMPV Terdeteksi di Jakarta
-
Waspada! Telah Menjalar di Jakarta Sejak 2022, Jumlah Kasus HMPV Tiap Tahun Melonjak
-
Usut Kasus Bayi Meninggal Diduga Tertukar, Dinkes Ancang-ancang Beri Sanksi jika RSIJ Cempaka Putih Terbukti Lalai
-
Usai Viral Larang Calon Pegawai Pakai Hijab, Dinkes Jakarta Langsung Datangi RS Medistra Lakukan Pembinaan
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Industri Otomotif RI "Meriang": Penjualan Mobil April 2025 Anjlok Terparah dalam Setahun!
-
10 Skincare Brand Milik Artis, Kosmetik Lokal Kualitas Internasional
-
Persib Juara, Wak Haji Umuh Gelar Pesta Rakyat hingga Datangkan Biduan
-
Deretan Brand Cushion Foundation Terbaik 2025, Aman Izin BPOM
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
Terkini
-
11 Tahanan Kabur dari Polres Kampar Kebanyakan Tersangka Narkoba
-
Belasan Tahanan Kabur dari Polres Kampar Diburu Polisi
-
Cek 2 Link DANA Kaget, Kesempatanmu Dapat Cuan Rp200 Ribu
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan dan Pendampingan bagi Jutaan Pelaku Usaha