Scroll untuk membaca artikel
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni
Kamis, 24 Desember 2020 | 13:11 WIB
Kacang hijau mengandung protein nabati. (Shutterstock)

SuaraRiau.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya terjadi tanpa gejala dan bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung.

Oleh sebab itu, penting untuk mengontrol tekanan darah dengan olahraga, menjalani pola hidup sehat, dan mengonsumsi makanan tertentu yang membantunya.

Pakar kesehatan menyarankan orang dengan tekanan darah tinggi diet kacang hijau untuk membantu menurunkannya dan mengurangi risiko kesehatan serius.

Kacang hijau adalah sumber protein yang sangat baik. Kacang hijau juga kaya akan asam amino esensial, seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, lisin, arginin, dan lainnya.

Baca Juga: China Belum Temukan Varian Baru Virus Corona yang Merebak di Inggris

Asam amino esensial adalah asam yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri. Karena, kacang hijau juga dikonsumsi dalam kecambah. Tapi, kecambah bisa mengubah komposisinya.

Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)

Kecambah mengandung lebih sedikit kalori dan lebih banyak asam amino serta antioksidan bebas daripada kacang hijau yang tidak berkecambah.

Selain itu, kacang panjang yang bertunas juga mengurangi kadar asam fitat, yang merupakan antinutrien. Antinutrien bisa mengurangi penyerapan mineral, seperti seng, magnesium, dan kalsium.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMC telah menyelidiki tinjauan tentang fitokimia, perubahan metabolit dan penggunaan obat dari kacang hijau dan kecambahnya.

"Dengan semakin banyaknya bukti klinis yang menunjukkan bahwa makanan nabati memiliki berbagai potensi manfaat kesehatan, konsumsinya telah tumbuh pada tingkat 5 persen hingga 10 persen per tahun," jelas studi tersebut dikutip dari Express.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pantau Varian Baru Virus Corona di Inggris

Kacang hijau (vigna radiata) telah dikonsumsi sebagai makanan umum di China selama lebih dari 2.000 tahun. Kacang hijau terkenal dengan aktivitas detoksifikasi dan digunakan untuk menyegarkan mentalitas, mengurangi serangan panas serta pembengkakan di musim panas.

Kadar protein, asam amino, oligosakarida, dan polifenol tinggi dalam kacang hijau dianggap sebagai kontributor utama aktivitas antioksidan, antimikroba, anti-inflamasi dan antitumor dari makanan ini serta terlibat dalam regulasi metabolisme lipid.

"Penggunaan kacang hijau yang efisien juga bermanfaat sebagai makanan kesehatan, obat, dan kosmetik," jelasnya.

Ekstrak kecambah mentah dosis tinggi, ekstrak kecambah kering dan ekstrak kecambah yang dicerna enzim telah terbukti mengurangi tekanan darah sistolik pada tikus secara signifikan.

Load More