SuaraRiau.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar menggunakan sebagaian dana untuk pengembangan pariwisata. Salah satunya dengan ikut membangun infrastruktur yang menunjang investasi.
Luhut mengatakan BUMN punya anggaran yang besar dalam pembangunan infrastruktur bidang pariwisata. Sehingga, ia mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir agar menggunakan sebagaian dana untuk pariwisata.
Ia kemudian berkelakar bakal menyantet Erick Thohir jika mengurangi dana untuk pariwisata.
"Saya juga mau ngingatin pak menteri BUMN mengenai PEN itu kan Rp 21 triliun untuk masuk 2021 ini. Dari yang kita paparin nanti kan pak Erick yang punya duit. Ancam saja pak Ericknya supaya jangan dikurang-kurangi itu uang, kalau enggak kita santet itu," ujar Luhut dalam Rakornas Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Luhut Minta Tak Ada Lagi Kebencian Supaya Pariwisata Bergerak
Mantan Menkopolhukam ini menuturkan, salah destinasi yang bisa dikembangkan oleh BUMN-BUMN yaitu, di antaranya kawasan Candi Borobudur.
Kawasan Candi Borobudur merupakan salah satu yang termasuk dalam pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas.
"Dulu tempat kami latihan untuk taruna. Saran saya, karena itu kan punya histori ceritanya. Itu juga kalau boleh dipelihara. Jadi orang hiking dari Hotel Aman Jiwo, saya pernah nginep di situ itu bisa naik ke atas bisa breakfast di atas. Nah seperti seperti itu saran saya perlu dilihat sehingga orang datang tidak sekali," ucap dia.
"Orang akan datang lagi, saya sudah tiga kali nginep di situ, karena menurut saya bagus. Melihat Borobudur langsung, melihat sunrise jadi seperti ini harus diperhatikan," tambahnya.
Kendati begitu, Luhut menegaskan, agar para pengembang tetap menonjolkan budaya Candi Borobudur dalam pengembangan destinasi pariwisata tersebut.
Baca Juga: Menko Luhut : Pariwisata Kita Bagus, Tapi Kurang Menjual
"Saya hanya titip itu saja. Karena kalau kita enggak bisa membuat Borobudur itu ada kunonya, jadi modern, orang ngapain datang kalau modern. Tapi dia kuno, historis, bersih, orang akan datang lagi. Supaya orang datang berulang, jangan datang satu kali habis," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Mohon Doa
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Gila! Gelandang Persib Bandung Junior Pasang Target Melebih Erick Thohir untuk Timnas Indonesia U-17
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Hajar Korea Selatan, Erick Thohir Punya Ekspetasi Tinggi di Laga Timnas Indonesia U-17 Berikutnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Ramai-ramai Pimpinan Pejabat di Pekanbaru Dibelikan Mobil Mewah untuk Dinas
-
Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Rp1,7 M saat Defisit Anggaran, Pengamat Singgung Pengkhianatan
-
Harta Kekayaan Agung Nugroho, Wali Kota Pekanbaru Disorot gegara Pemkot Beli Alphard
-
Bisa-bisanya Pemkot Pekanbaru Beli Alphard saat Defisit Anggaran, Pengamat: Perilaku Hedon!
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya