SuaraRiau.id - Hasil otopsi penyebab kematian pesepak bola legendaris asal Argentina, Diego Maradona adalah gagal jantung. Demikian terang Kementerian Kehakiman Argentina.
Mereka mengatakan penyebabnya adalah kegagalan jantung kronis yang menyebabkan edema paru akut, lapor CNN.
Gagal jantung merupakan kondisi kronis yang secara bertahap merusak kemampuan jantung dalam memompa darah. Akibatnya, cairan dapat menumpuk di paru-paru (edema paru).
Ketika jantung tidak dapat memompa secara efisien, darah dapat kembali ke pembuluh darah vena melalui paru-paru, menurut laman Medline Plus.
Saat tekanan di pembuluh darah ini meningkat, cairan didorong ke ruang udara (alveoli) di paru-paru. Cairan ini mengurangi pergerakan oksigen normal melalui paru-paru. Ketika kedua faktor ini bergabung, akan menyebabkan sesak napas.
Berdasarkan Heart Organization, pada awalnya jantung akan mencoba mengatasi kondisi ini dengan:
- Memperbesar
Ketika jantung meregang untuk berkontraksi lebih kuat dan memenuhi permintaan untuk memompa lebih banyak. Seiring waktu hal ini menyebabkan jantung menjadi membesar.
- Mengembangkan lebih banyak massa otot
Baca Juga: Masih Salah Kaprah, Ketahui Bedanya Serangan Jantung dengan Henti Jantung
Peningkatan massa otot terjadi karena kontraksi sel-sel jantung semakin membesar. Ini memungkinkan jantung memompa lebih kuat, setidaknya pada awalnya.
- Memompa lebih cepat
Ini membantu meningkatkan output jantung.
Tubuh juga mencoba mengimbanginya dengan cara lain:
- Pembuluh darah menyempit untuk menjaga tekanan darah tetap tinggi, mencoba menutupi hilangnya kekuatan jantung.
- Tubuh mengalihkan darah dari jaringan dan organ yang kurang penting (seperti ginjal), jantung dan otak.
Tindakan sementara ini menutupi masalah gagal jantung, tetapi tidak menyelesaikannya. Gagal jantung terus berlanjut dan memburuk sampai proses 'kompensasi' ini tidak lagi berfungsi.
Asosiasi Sepak Bola Argentina mengonfirmasi kematian Maradona pada Rabu (26/11/2020) dan mengumumkan pesan singkat di media sosial mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Investor Global Terus Koleksi Saham BBRI, BlackRock hingga Vanguard Naikkan Kepemilikan
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Rute Pekanbaru-Jeddah Tanpa Transit Dibuka, Perjalanan Umrah Lebih Mudah
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
-
Raih Penghargaan, BRI: Wujud Komitmen Berkelanjutan dalam Hadirkan Layanan Wealth Management