Petinggi FPI Pekanbaru Ditahan Polisi, Ketua FPI Riau Sampaikan Ini

SuaraRiau.id - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Riau, Ade Hasibuan, menyebut pihaknya bakal melakukan langkah hukum untuk membela Ketua FPI Kota Pekanbaru, Husni Thamrin.

Menurut Ade upaya hukum tersebut akan dilakukan oleh Tim Hukum Muslim.

"Insya Allah taala teman-teman dari Tim Hukum Muslim akan ikut membantu. Kita berharap saudara Husni Thamrin bisa dibebaskan. Dan kita berharap tidak ada lagi kelompok-kelompok yg ingin memperkeruh situasi dan kondisi saat ini," ungkapnya, Rabu (25/11/2020).

Ade pun berujar peristiwa gesekan antara FPI Pekanbaru dan massa anti Habib Rizieq Shihab tidak terulang lagi.

"Saya selaku Ketua PA 212 Provinsi Riau, meminta semua pihak untuk menahan diri dan saling menjaga, menghormati antar anak bangsa khususnya di Riau agar peristiwa ini jangan terjadi lagi. Jangan kita semua diadu domba," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua FPI Pekanbaru Husni Thamrin dan seorang anggotanya, Muhammad Nur Fajril, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polresta Pekanbaru.

Penyidik Polresta Pekanbaru menetapkan keduanya sebagai tersangka lantaran terlibat kasus pembubaran deklarasi 45 elemen organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat yang menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Pekanbaru.

Adapun unjuk rasa penolakan terhadap imam besar FPI berlangsung di Pekanbaru pada Senin (23/11/2020) sore.

Aksi unjuk rasa yang melibatkan politisi PDI Perjuangan dan bekas ketua NU Riau, Rusli Ahmad, awalnya berlangsung tertib.

Namun, seiring berjalanya waktu menuju petang, aksi mulai memanas ketika massa dari FPI Kota Pekanbaru tampil dan berupaya meredam orasi menolak Habib Rizieq. Massa FPI tidak terima orasi yang menuding Habib Rizieq ulama radikal.