SuaraRiau.id - Gubernur Riau Syamsuar menetapkan Upah Minimum Kabupaten Kota (UMK) se-Provinsi Riau. Penetapan itu tertuang dalam SK nomor: Kpts.1581/XI/2020.
Kabupaten Siak berada pada urutan ke lima tertinggi se-Riau dengan nilai Rp 3.081.146,33 setelah Dumai Rp 3.383.834,29 disusul Kabupaten Bengkalis Rp 3.342.891,35 dan urutan ketiga Kabupaten Kuansing Rp 3.091.132,63, selanjutnya di urutan keempat Kabupaten Indragiri Hulu Rp 3.082.808,81.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Siak Amin Budiyadi membenarkan terdapat kenaikan UMK sebesar 1,07 persen.
"Kabupaten Siak mengalami kenaikan UMK sebesar 1,07 persen atau naik Rp 32.619,23. Sesuai dengan usulan Dewan Pengupahan UMK Siak tahun 2021 Rp3.081.146,33 sementara Tahun 2020 ini UMK Siak Rp 3.048.572," rinci Kadis Transnaker Siak Amin Budiyadi kepada SuaraRiau.id, Selasa (24/11/2020) siang.
Kenaikan itu, kata Amin, sudah berdasarkan angka inflasi Kabupaten Siak. Rekomendasi UMK Siak 2021 ini sebelumnya sudah masuk dalam pembahasan dewan pengupahan yang diusulkan ke Bupati Siak.
"Setelah menerima SK dari Gubernur Riau, kita akan teruskan ke perusahaan di Kabupaten Siak melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)," jelasnya.
Sementara itu, kenaikan 1,07 persen tersebut hasil dari musyawarah dewan pengupahan yang dilakukan Apindo bersama Serikat Pekerja/Buruh.
"Dan itu sesuai dengan apa yang sudah menjadi usulan Dewan Pengupahan Kabupaten Siak," imbuhnya
Besaran UMK Rp 3.081.146,33 tersebut mulai berlaku 1 Januari 2021 dan seluruh pengusaha wajib mematuhinya. Sebab dalam penetapan upah itu juga ada unsur dari pengusaha yang juga setuju dengan kenaikan upah ini.
"Setelah kita terima SK dari gubernur, kita juga akan mengirimkan surat kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak. Dan nanti penerapan UMK ini akan kita pantau. Mana perusahaan yang tidak mematuhi tentu ada sanksinya," kata Amin.
Untuk diketahui, sebanyak 12 kabupaten se-Riau mengalami kenaikan UMK yakni Kota Pekanbaru Rp 2.997.971,69, Kota Dumai Rp 3.383.834,29, Kabupaten Rokan Hulu Rp 2.960.855,02, Kabupaten Indragiri Hulu Rp 3.082.808,81 dan Kabupaten Indragiri Hilir Rp 2.984.696,63.
Sedangkan Kabupaten Kampar Rp 3.023.840,48, Kabupaten Bengkalis Rp 3.342.891,35, Kabupaten Siak Rp 3.081.146,33, Kabupaten Pelalawan, Rp 3.002.383,89, Kabupaten Kuansing Rp 3.091.132,63, Kabupaten Meranti Rp 2.985.000,00, Kabupaten Rokan Hilir Rp 2.996.539,09.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?