SuaraRiau.id - Popularitas Ustaz Abdul Somad (UAS) di Provinsi Riau membuat sang dai ikut dilirik calon kepala daerah (cakada) untuk keperluan kampanye.
Diketahui, ulama jebolan Universitas Al Azhar itu beberapa hari yang lalu tampil dalam kampanye dialogis pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Rokan Hulu.
Pengamat politik dari Universitas Islam Riau, Panca Setyo Prihatin, mengatakan terlibatnya UAS dalam kampanye dialogis pada pilkada 2020 merupakan hak politik sang dai.
Namun, Panca menilai kemunculan UAS pada kampanye dialogis dapat menyeret UAS lebih jauh ke ranah politik praktis.
"Terlepas itu merupakan hak politik UAS, idealnya Pak Ustaz berdiri di atas semua golongan, berdiri di tengah," ungkapnya kepada Suara.com, Senin (23/11/2020).
Panca menilai popularitas UAS yang tinggi, telah membuat aktor politik di pilkada 2020 berharap mendapat sokongan dari UAS.
Sokongan dari sang ustaz diharapkan dapat mengerek minat publik untuk menyalurkan hak pilih. Hanya saja, sokongan tersebut perlu upaya lanjutan untuk dapat dikonversi menjadi suara yang lebih besar.
"Ini kan soal berharap pengaruh UAS. Namun, setelah pengaruh UAS diperoleh masih ada kerja-kerja politik yang perlu dikerjakan. Sebab jika bicara segmentasi pemilih, pengaruh UAS mungkin hanya mewakili satu segmentasi pemilih. Jadi butuh kerja-kerja lanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Provinsi Riau, Dr Hasanudin menilai kedekatan UAS dengan aktor politik dapat menimbulkan efek politik bagi aktor yang bersangkutan.
Hasanudin mencontohkan situasi pada pemilu 2019, ketika UAS menyerukan warga memilih PKS dan PAN.
"Walau sekarang konteksnya pilkada, namun yang pasti kedekatan dengan UAS bakal memiliki efek politik, khususnya pada segmen pemilih Islam," urainya.
Lebih lanjut Hasanudin menambahkan, pengaruh UAS memiliki kecendrungan berkurangnya minat pemilih Islam terhadap partai nasionalis, khususnya di Riau. Namun untuk mengukur sejauh mana faktor UAS berdampak terhadap cakada yang diusung partai nasionalis, memerlukan pendalaman lebih lanjut.
UAS sendiri dalam keterangannya di Karni Ilyas Club, mengatakan dirinya menjauhi politik praktis. Namun, ia menyerukan umat Islam untuk berpatisipasi dalam setiap ajang politik, dengan memilih sosok yang satu akidah.
Adapun sosok UAS hadir dalam kampanye dialogis yang digelar pasangan Hafit Sukri - Erizal , di Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (21/10/2020).
Dalam kesempatan tersebut, UAS mengatakan dirinya menjadi juru kampanye pasangan nomor urut 3 lantaran Hafit (mantan wakil bupati Rohul) turut membantunya menggelar ceramah di Rokan Hulu beberapa tahun lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme