Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 23 November 2020 | 17:58 WIB
Ustaz Abdul Somad usai memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

"Walau sekarang konteksnya pilkada, namun yang pasti kedekatan dengan UAS bakal memiliki efek politik, khususnya pada segmen pemilih Islam," urainya.

Lebih lanjut Hasanudin menambahkan, pengaruh UAS memiliki kecendrungan berkurangnya minat pemilih Islam terhadap partai nasionalis, khususnya di Riau. Namun untuk mengukur sejauh mana faktor UAS berdampak terhadap cakada yang diusung partai nasionalis, memerlukan pendalaman lebih lanjut.

UAS sendiri dalam keterangannya di Karni Ilyas Club, mengatakan dirinya menjauhi politik praktis. Namun, ia menyerukan umat Islam untuk berpatisipasi dalam setiap ajang politik, dengan memilih sosok yang satu akidah.

Adapun sosok UAS hadir dalam kampanye dialogis yang digelar pasangan Hafit Sukri - Erizal , di Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (21/10/2020).

Dalam kesempatan tersebut, UAS mengatakan dirinya menjadi juru kampanye pasangan nomor urut 3 lantaran Hafit (mantan wakil bupati Rohul) turut membantunya menggelar ceramah di Rokan Hulu beberapa tahun lalu.

UAS pun berharap, pasangan nomor urut 3 nantinya dapat mengakomodir pelajaran agama untuk diterapkan di sekolah umum, seperti Akidah Akhlak, Quran Hadist, Bahasa Arab, Sejarah Islam dan Fiqih.

Diketahui, pasangan Hafit Sukri - Erizal diusung oleh dua partai bercorak Islam, PKB dan PAN. Pasangan tersebut bersaing dengan Sukiman - Indra Gunawan yang diusung PDI P, Gerindra, Hanura dan beberapa partai lainya. Serta Hamulian-Syahril Topan yang didukung Partai Golkar dan PPP.

Kontributor : Satria Kurnia

Load More