Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 18 November 2020 | 17:54 WIB
Artis Gisella Anastasia usai diperiksa terkait kasus video asusila mirip dirinya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/11). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Polisi sudah menahan PP dan MN, tersangka penyebar video panas mirip Gisella Anastasia. Para penyebar berulangkali menyebut nama Gisel.

Sehingga artis bernama lengkap Gisella Anastasia itu dipanggil polisi pada Selasa (17/11/2020) kemarin.

Usai pemeriksaan tersebut, polisi juga akan fokus mengungkap sosok lelaki di dalam video berdurasi 19 detik itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyidik akan lebih dulu memanggil ahli IT lagi.

"(Ahli) IT ini akan kami panggil lagi untuk profiling namanya (sosok lelaki di video)," terang Yusri di kantornya, Selasa (17/11/2020).

Yusri menambahkan, penyidik tak akan asal memanggil lelaki yang dicurigai berada di dalam video tersebut. Meskipun, warganet sudah punya nama yang dianggap paling cocok dengan sosok pria itu.

"Makanya kita tunggu seperti apa hasil pemeriksaannya (baru dipanggil terduga laki-laki)," ujar Yusri.

Pemeriksaan Gisel
Penyidik memeriksa Gisel sebagai saksi terkait video syur mirip dirinya selama kurang lebih 6 jam.

Pemeriksaan mantan istri Gading Marten ini merupakan pengembangan dari keterangan PP dan MN, tersangka penyebar masif video tersebut di media sosial.

Usai diperiksa, mantan istri Gading Marten itu sempat beri pernyataan pada awak media meski cuma secuil. Dia mengatakan akan patuh pada proses hukum.

"Kita ikutin aja prosedurnya sebagai warga negara yang baik, dateng, ikutin aja, udah," kata Gisel.

Apa saja pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya, Gisel bungkam. Ibu satu anak itu memilih menyudahi wawancara.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara, Gisel telah menanggapi video yang disebut-sebut mirip dirinya. Dia menegaskan bukan dirinya di dalam video tersebut.

Sebelumnya, penyebar video syur mirip Gisella Anastasia ditangkap polisi tak lama setelah peredaran konten tersebut. Kejadian itu dilaporkan oleh dua orang advokat ke Polda Metro Jaya.

Load More