SuaraRiau.id - Partai Masyumi Provinsi Riau belum dideklarasikan dalam waktu dekat. Hal ini menunggu rampungnya struktur partai tersebut di Jakarta.
Inisiator Masyumi Riau, Muhammad Navis mengatakan sejumlah pekerjaan saat ini sedang diurus di Jakarta. Oleh sebab itu, dirinya belum bisa memastikan kapan persisnya deklarasi Partai Masyumi tingkat Provinsi Riau.
"Di Jakarta kemarin itu kan sebatas deklarasi, yang menandakan partai ini kembali diaktifkan. Jadi belum berbentuk pengurus, pembentukan pengurus ini nanti dipercayakan kepada 34 calon dewan syuro," ungkapnya melalui sambungan seluler, Senin (9/11/2020).
Navis menambahkan, setelah dewan syuro resmi terbentuk maka pembentukan partai bakal menyusul di daerah.
Baca Juga: Inisiator Ungkapkan Peran UAS di Acara Masyumi Reborn Riau
"Jadi di dalam ketentuan diberikan tugas kepada calon dewan syuro untuk melakukan deklarasi di daerah paling lambat 7 November 2021. Jadi pada 7 November 2021 sudah ada Partai Masyumi di seluruh daerah," imbuhnya.
Lamanya waktu yang diberikan kepada dewan syuro tujuanya agar tim di daerah dapat melalukan pekerjaan lainya, untuk mendukung pembentukan partai.
Pekerjaan tersebut jelas Navis misalkan melakukan pendataan keturunan Masyumi di Provinsi Riau.
Pendataan itu diperlukan sebagai modal sosial partai. Disinggung mengenai gambaran umum jumlah keturunan Masyumi di Riau, Navis belum memiliki angka pasti. Namun menurutnya jumlah tersebut sangat besar lebih dari 70 persen.
"Karena Masyumi ini merupakan partai besar di Riau pada massanya, maka keturunannya dipastikan besar. Barangkali mencapai 90 persen," cetusnya.
Baca Juga: Ada UAS di Acara Masyumi Reborn, Begini Kata Pengamat Politik Riau
Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Aidil Haris, mengingatkan agar Masyumi dapat merancang pesan politik yang sesuai zaman.
Sebab sebagai partai lama, Masyumi, dihadapkan dengan peralihan generasi yang berdampak terhadap jumlah pemilih.
"Jadi harus disesuaikan pesan politiknya dengan kondisi sekarang. Untuk mengikat generasi sekarang, tentu tidak bisa dengan muatan komunikasi masa lalu." ucap Aidil.
Kontributor : Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi
-
Riau 20, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Cozy di Bandung
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Strategi Global BRI: Memberdayakan UMKM Menuju Sukses Internasional, Ini Salah Satu Contohnya
-
Kabar Pemkot Pekanbaru Beli Alphard di Tengah Janji Prioritaskan Masyarakat
-
Program UMKM EXPO(RT) dari BRI Jadi Andalan Unici Songket Silungkang untuk Perluas Bisnis
-
Pemudik Nyaman, Posko Mudik BUMN dari BRI Sediakan Cek Kesehatan Gratis Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jalan Lintas Siak-Buton Banjir, Kendaraan Sulit Lewat