SuaraRiau.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Provinsi Riau menanggapi santai kemunculan Partai Masyumi.
Seperti diketahui, Masyumi resmi di deklarasikan hari ini, Sabtu, (7/11).
Menurut Ketua DPW PKB, Abdul Wahid, piihaknya menyambut baik kehadiran partai tersebut.
Wahid pun menilai tidak perlu merasa risau dengan kaitan histroris Nahdatul Ulama dengan Partai Masyumi.
Baca Juga: Diajak Gabung, Amien Rais Siap Bubarkan Partai Ummat untuk Partai Masyumi
"Kita menyambut baik, memang dulu Nahdatul Ulama bersatu dengan Masyumi. Ketika Nahdatul Ulama keluar, Masyumi tetap berpartai kan, " tegasnya, Sabtu di Pekanbaru.
Bagi PKB, Nahdatul Ulama atau NU merupakan bassis masa untuk partai.
Sedangkan bagi Masyumi, NU merupakan salah satu unsur ormas yang ikut menjadi pendiri Masyumi pada masa lalu.
Alih-alih dianggap sebagai pesaing, PKB Riau mengaku senang Partai Masyumi muncul kembali, sebab kemunculannya dapat membantu PKB melakukan pengayaan demokrasi di Indonesia.
"Demokrasi itu mudah-mudahan semakin baik kalau banyak keterwakilan," tukasnya.
Baca Juga: Diajak Masuk Masyumi, Amien: Kalau Partai Ummat Lebih Besar, Please Join Us
Sekretaris Masyumi Riau, Muhammad Navis, menyerukan kalangan NU maupun Muhammadiyah untuk kembali “pulang”.
Sebagai bagian dari unsur Masyumi pada masa lampau, generasi NU, Muhammadiyah bahkan Tarbiyah dapat menjadikan Masyumi sebagai rumah politik bersama.
Masyumi Riau bakal segera dideklarasikan menyusul deklarasi nasional.
Ia menyebut Masyumi tidak akan kesulitan untuk membentuk profil pemilih maupun pengurus.
Sebab, sebagai partai lama Masyumi memiliki rekam jejak historis, yang dapat dijadikan pijakan untuk membangun konstituen.
"Karena kita ini bukan partai baru, maka untuk mendapatkan gambaran umum soal Masyumi, dapat dilihat dari struktur masa lalu, di mana Masyumi menjadi tempat menampung aspirasi politik berbagai ormas Islam," pungkasnya.
Adapun Partai Masyumi dibekukan pemerintah pada tahun 1960 lantaran terlibat peristiwa politik PRRI. Setelahnya, kiprah politik orang Masyumi nyaris tidak terdengar lagi.
Kontributor : Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Klaim Masih Kompak Dukung RK-Suswono, PKB Sebut Kader yang Membelot ke Pramono Bukan Pengurus
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Cucun Ajak Kaum Muda Ikrarkan Sumpah Pemuda dengan Sepenuh Hati
-
Jejak Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pilihan Prabowo Anak Aktivis Partai Masyumi
-
Dipanggil ke Istana, Cak Imin Ungkap Pesan Penting Anies Baswedan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024
-
Deteksi Perambah Hutan, Polri Bakal Gunakan Aplikasi Lancang Kuning Karya Polda Riau
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024 Sebut Ekspansi Bisnis UMKM Melambat