SuaraRiau.id - Gambar-gambar di dinding sebuah gua ditemukan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Sekitar 160-an gambar yang diduga merupakan lukisan purba ini ditemukan di Kenagarian Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.
Diperkirakan usia lukisan ini mencapai ribuan tahun.
Penemuan lukisan di dinding gua ini berawal dari informasi masyarakat setempat. Kemudian BPCB membentuk tim untuk melakukan penelitian.
Saat penelusuran, tim menemukan lukisan-lukisan itu di dalam gua yang tepatnya di Gua Basurek yang berada di perbukitan Karst (bukit karang-red) tepatnya di jorong Tabisu.
“Tim langsung turun kelokasi untuk mengecek informasi. Ini sekalian dalam upaya pelestarian dan perlindungan, kita melakukan dokumentasi dan kemudian publikasi,” sebut Kepala BPCB Sumbar Teguh Hidayat kepada Covesia.com--jaringan Suara.com, Selasa (2/11/2020).
Teguh menjelaskan, tim BPCB yang turun survei adalah Sri Sugiharta, Ahmad Kusasi, Azwar Sutihat, Yusril, Dodi Chandra dan Purwanto.
Tim ini didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, pemerintahan nagari, tokoh, pemuka adat dan masyarakat Nagari Bukit Bais.
Dalam laporannya di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tim BPCB Sumbar menulis, berhasil mengumpulkan data tinggalan gambar cadas di Gua Basurek. Gambar tersebut dominan menggunakan warna putih dan beberapa warna hitam.
"Gambar cadas di Guo Basurek dilukiskan pada tiga panel dengan jumlah gambar sekitar 160-an gambar. Kegiatan ini juga telah berhasil mengindentifikasi temuan yang kemudian mengelompokkan temuan gambar cadas menjadi beberapa kelompok,” tulis laporan yang tertulis di website Kemendikbud RI tersebut.
Untuk mengetahui usia gambar itu, tim mewawancarai Guru Besar Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia Prof Dr Cecep Eka Permana. Ia juga adalah pakar gambar cadas prasejarah di Indonesia.
Menurut Prof Cecep, hingga kini belum pernah dilakukan pengukuran data absolut gambar cadas warna hitam dan putih dari gambar cadas di wilayah Sumbar.
“Kronologi untuk gambar cadas warna putih di Indonesia khususnya di Sumatera Barat baru sebatas kronologi relatifnya secara umum. Warna hitam lebih tua dibanding putih,” tulis tim.
Mengacu kepada sejumlah penelitian yang telah dilakukan, gambar cadas hitam diperkirakan berusia antara 5.000-2.000 tahun lalu. Sedangkan warna putih kurang dari itu.
“Ada yg mengaitkannya dengan tradisi nyirih (makan sirih) dari penutur Austronesia sekitar 2.500-1.000 tahun lalu. Perkiraan umur dari gambar cadas warna putih di Sumatera Barat adalah antara 1.000-500 tahun lalu,” papar tim BPCB Sumbar.
Berita Terkait
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
-
Polisi Komentar Tak Berempati atas Meninggalnya Ojol Dilindas Barakuda, Berakhir Minta Maaf
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap iPhone 17 Series: Kamera, Fitur dan Layar
-
Spesifikasi Honor Magic 8 Pro dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Kapan Dirilis?
-
Kabar iPhone 18 Tak Akan Diluncurkan di 2026, Mengapa?
-
5 Prompt Gemini AI Foto Makanan Terbaik, Hasil Dijamin Realistis dan Estetik
-
Perselingkuhan Jadi Alasan Sejumlah ASN Perempuan di Pekanbaru Ajukan Cerai