Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 03 November 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi razia tempat yang diduga lokasi prostitusi. (Antara)

SuaraRiau.id - Tim Yustisi gabungan Satpol PP, TNI-Polri merazia tiga penginapan di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Minggu (1/11/2020) dini hari.

Dalam razia tersebut, seorang pria (25) melompat dari lantai 2 hotel SMR. Pria ini nekat melompat lantaran takut dirazia petugas gabungan. Akibatnya, pria ini alami cedera pada pergelangan kaki kiri.

Melansir pekanbaru.go.id, peristiwa ini berawal saat Tim Yustisi Kota Pekanbaru merazia sejumlah hotel di Jalan HR Soebrantas, Sabtu (31/10/2020) malam hingga Minggu (1/11/2020) dini hari.

Di wisma SMR, petugas menyisir satu per satu kamar. Saat memeriksa satu kamar, seorang pria nekat melompat keluar dari kamar yang berada pada lantai 2 wisma setinggi 3-4 meter. Pria itu kemudian jatuh di samping wisma yang bersebelahan dengan rumah warga.

Bukannya lolos dari razia petugas, dengan meninggalkan pasangannya sendirian di kamar, ia malah mengalami cedera, dan juga berhasil diamankan.

Pria berbadan kurus itu kepada media mengaku cemas saat mengetahui ada razia petugas.

"Saya lompat karena takut. Saya tak mau pacar saya terlibat (dirazia petugas dalam kamar)," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya.

Untuk diketahui, pria itu mengaku tidak mengantongi KTP. Ia ke petugas mengaku bekerja di salah satu bank swasta di Pekanbaru dan menginap bersama teman wanitanya.

Selain merazia SMR, petugas juga menyisir Hotel Parma dan Wisma Asiatique di komplek pusat perbelanjaan Giant.

Plt Kepala Satpol Pol PP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan kejadian tersebut akibat pria tersebut hendak melarikan diri.

"Ini akibat dia mau melarikan diri. Yang cedera akan diserahkan pada keluarganya," ujar Gurning usai razia.

Dalam razia tersebut petugas mengamankan 52 orang, di antaranya 28 wanita dan 24 pria.

Load More